PANGANDARAN, TINTAHIJAU.com — Insiden kecelakaan laut kembali terjadi di kawasan Pantai Barat Pangandaran, Jawa Barat. Seorang remaja wisatawan dilaporkan hilang setelah terseret arus laut saat berenang, Kamis (25/12/2025) sore.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Hendra Rochmawan mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 16.30 WIB di sekitar Pos 3 Pantai Barat Pangandaran. Korban diketahui bernama Wildan Ramdhani (13), wisatawan asal Cileunyi, Kabupaten Bandung.
Menurut Hendra, kejadian bermula ketika Wildan berenang bersama tujuh orang rekannya di perairan Pantai Barat Pangandaran. Saat mereka berada di laut, tiba-tiba datang ombak besar disertai arus kuat yang menyeret korban bersama empat rekannya ke arah tengah laut.
“Petugas dan warga sekitar berhasil menyelamatkan empat orang korban. Namun satu korban, atas nama Wildan Ramdhani, hingga kini dinyatakan hilang dan masih dalam proses pencarian,” ujar Hendra, Kamis malam.
Empat korban yang berhasil diselamatkan masing-masing bernama Abrisam, Ramdhan, Fahru, dan Miftah. Sementara itu, seorang saksi mata, Muhammad Zia Ulhaq, pelajar asal Cileunyi, Bandung, menyebutkan bahwa kondisi ombak saat kejadian cukup besar dan arus laut menguat secara tiba-tiba.
Menindaklanjuti peristiwa tersebut, Satgas Banops Ditpolairud Polda Jabar langsung melakukan sejumlah langkah, mulai dari mendatangi tempat kejadian perkara, melakukan identifikasi terhadap korban dan saksi, hingga mengevakuasi para korban selamat.
“Hingga saat ini, upaya pencarian terhadap korban yang hilang masih terus dilakukan dengan melibatkan unsur terkait,” kata Hendra.
Hal senada disampaikan Kasatpolairud Polres Pangandaran Iptu Anang Tri. Ia membenarkan adanya insiden wisatawan terseret ombak dan tenggelam di Pantai Pangandaran pada Kamis sore sekitar pukul 17.00 WIB. Kelima korban yang terseret ombak diketahui masih berusia remaja dan berasal dari Bandung.
Anang menjelaskan, para korban berenang di area antara Pos 3 dan Pos 4 Pantai Barat Pangandaran, yang merupakan zona merah atau kawasan terlarang untuk aktivitas berenang. “Mereka awalnya berenang berjumlah tujuh orang. Kemudian ombak besar datang dan menyeret lima remaja ke tengah laut,” ujarnya.
Dari lima remaja yang terseret arus, empat berhasil diselamatkan, sementara satu orang hingga kini belum ditemukan. Tim SAR gabungan saat ini terus melakukan pencarian dengan menyisir kawasan Pantai Barat Pangandaran, baik melalui jalur darat maupun ke tengah laut di sekitar titik awal korban tenggelam.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat dan wisatawan agar selalu meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di kawasan pantai, mematuhi rambu-rambu keselamatan, serta mengikuti arahan petugas demi mencegah terulangnya kejadian serupa.





