Ruang Kerja Disegel Warga, Bupati Tasikmalaya Klaim Tak Tahu

Sejumlah warga Parungponteng ketika melakukan penyegelan ke ruangan kerja Bupati Tasikmalaya soal tuntutan perbaikan jalan yang rusak, Selasa (23/9/2025). | Foto; Jaenal Abidin/TribunPriangan

TASIKMALAYA, TINTAHIJAU.com – Bupati Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin, mengaku tidak mengetahui adanya penyegelan ruang kerjanya yang dilakukan sejumlah massa warga Parungponteng pada Selasa (23/9/2025).

Saat aksi penyegelan berlangsung, Cecep diketahui sedang menerima tamu dari Perhutani dan Dinas Pertanian di pendopo. Setelah itu, ia melanjutkan rapat terbatas bersama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) di ruang Command Center yang letaknya bersebelahan dengan ruang kerjanya.

Menurut informasi, meski ruang kerja pribadinya tengah disegel warga, Bupati Cecep masih berada di Command Center. Sejumlah petugas kepolisian, Satpol PP, hingga tim protokol bupati sempat masuk ke ruangan untuk memantau kondisi. Namun, tidak ada laporan resmi yang disampaikan kepada orang nomor satu di Kabupaten Tasikmalaya itu.

Menanggapi hal tersebut, Cecep menegaskan dirinya sama sekali tidak mendapat kabar mengenai aksi penyegelan itu, baik dari Setda maupun protokol.
“Gak tau saya,” ujar Cecep singkat saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Selasa (23/9/2025) sore.
Ketika ditanya lebih lanjut soal adanya informasi dari Setda atau Prokopim, ia kembali menegaskan, “Gak ada.”

Aksi penyegelan tersebut dilakukan warga Parungponteng sebagai bentuk kekecewaan karena jalan Cimanisan–Warunglegok, Desa Baru Mekar, Kecamatan Parungponteng, tak kunjung diperbaiki sejak tahun 2009.

Diketahui, audiensi ini merupakan kali kedua yang dilakukan warga Parungponteng dengan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya. Mereka menuntut adanya perhatian serius dari pemerintah daerah terkait kondisi jalan yang sudah rusak parah selama 15 tahun.