PT Sepatu Bata Tutup Pabrik di Purwakarta

Ilustrasi produsen sepatu PT Sepatu Bata Tbk. (SHUTTERSTOCK/BALKANSCAT)

PURWAKARTA, TINTAHIJAU.com – PT Sepatu Bata, perusahaan sepatu yang telah beroperasi selama berabad-abad, mengambil langkah drastis dengan menutup pabriknya di Purwakarta, Jawa Barat. Langkah ini diambil setelah empat tahun mengalami kerugian. Direktur Sepatu Bata, Hatta Tutuko, mengungkapkan bahwa keputusan untuk menutup pabrik di Purwakarta telah disetujui oleh dewan komisaris perseroan.

Menurut informasi yang diterima dari Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Provinsi Jawa Barat, sebanyak 275 karyawan PT Sepatu Bata terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Meskipun demikian, perusahaan berkomitmen untuk memberikan hak-hak yang sesuai kepada karyawan yang terkena dampak PHK, termasuk pesangon.

Teppy Wawan Dharmawan, Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Provinsi Jawa Barat, mengungkapkan bahwa PHK dilakukan karena perusahaan terus mengalami kerugian. Pemecatan karyawan dilakukan secara bertahap oleh manajemen perusahaan. Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan memastikan bahwa semua karyawan yang terkena PHK mendapatkan hak-hak mereka.

Hatta Tutuko menjelaskan bahwa perusahaan telah melakukan berbagai upaya selama empat tahun terakhir untuk menjaga keberlangsungan pabrik di Purwakarta. Namun, berbagai faktor seperti dampak pandemi dan perubahan perilaku konsumen telah membuat permintaan terhadap produk-produk yang diproduksi di pabrik tersebut terus menurun.

“Kapasitas produksi pabrik jauh melebihi kebutuhan yang bisa diperoleh secara berkelanjutan dari pemasok lokal di Indonesia,” tambah Hatta.

Meskipun langkah ini mengecewakan bagi karyawan dan komunitas lokal, PT Sepatu Bata menyatakan bahwa penutupan pabrik merupakan keputusan yang terbaik untuk memastikan keberlangsungan jangka panjang perusahaan. Pemerintah setempat juga berkomitmen untuk membantu karyawan yang terkena dampak PHK agar mendapatkan kesempatan untuk mencari pekerjaan baru atau mengakses program pelatihan keterampilan.

Dengan penutupan pabrik ini, menjadi penting bagi pihak terkait untuk memberikan dukungan kepada karyawan yang terkena dampak dan memastikan bahwa transisi mereka ke fase selanjutnya berjalan dengan lancar.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari TINTAHIJAU.COM, Klik Disini dan Klik ini