SUBANG, TINTAHIJAU.com – M. Idham, siswa Kelas 8 sebuah SMP di Subang Kota meninggal dunia. Idham sebelumnya menjalani perawatan intensif di RS Hamori bwberapa hari aebelumnya.
Sekedar informasi, Idham merupakan korban pengeroyokan Geng Motor di Gang Melati, Kelurahan Cigadung, Subang beberapa waktu lalu. Akibatnya dia harus menjalani perawatan intensif karena mengalami luka serius. Namun, karena kondisi yang tidak kunjung membaik, akhirnya korban meninggal dunia.
Pj. Bupati Subang Dr. Imran takziyah ke rumah duka. Imran menyaksikan secara langsung proses memandikan jenazah. Pada kesempatan yang sama, Imran menyerahkan santunan kepada keluarga korban .
Pj. Bupati Subang menegaskan, kejadian yang menelan korban jiwa harys diambil pelajaran berharga. Dia meminta kejadian serupa tidak terulang lagi di Kabupaten Subang. Kedepan dia tidak ingin melihat ada keluarga yang kehilangan anaknya akibat bullying, geng motor atau perkelahian remaja.
“Saya harap ini menjadi kejadian terakhir untuk terjadi di Kabupaten Subang. Saya tidak mau ada keluarga, orang tua yang kehilangan anaknya seperti kejadian saat ini,” kata Imran
Lebih lanjut dia menegaskan, dirinya tidak mentolerir adanya bullying maupun perkelahian remaja. Bukan hanya bagi para siswa, namun kepada kepala sekolahnya pun dia akan tegas apabila terjadi kejadian tersebut.
“Saya sudah katakan kepada seluruh kepala sekolah kalau ada kejadian bullying, kejadian pembegalan, kejadian perkelahian pelajar. Cuma dua yang saya minta, anaknya itu dipindahkan untuk bersekolah tempat lain di luar Subang atau Kepala sekolahnya yang saya pindahkan. Saya cukup tegas untuk itu, sudah cukup untuk seperti ini,” tegasnya.
Terkait dengan penegakkan hukum, Pj. Bupati menjelaskan bahwa dirinya sangat mendukung penegakkan hukum yang seadil adilnya, terlebih kejadian tersebut menyebabkan korban meninggal dunia.
“Saya sangat mendukung Kapolres beserta jajaran untuk menegakkan hukum terkait dengan kejadian ini. Mohon dukungannya kepada masyarakat Subang untuk kita menjaga kondusifitas di Subang tetap aman, pungkasnya





