SUBANG, TINTAHIJAU.com – Kematian tragis seorang mantan karyawan Boeing, John Barnett, telah menghebohkan Amerika Serikat. Barnett, yang sebelumnya mengungkapkan keprihatinannya tentang standar produksi Boeing, ditemukan tewas pada 9 Maret lalu di Charleston, AS.
Barnett, yang bekerja selama 32 tahun di Boeing, pernah memberikan bukti dalam kasus gugatan terhadap perusahaan tersebut. Sebagai manajer kualitas di pabrik Boeing di Charleston Utara, dia telah menyampaikan kekhawatiran tentang praktik-praktik yang meragukan dalam proses produksi pesawat Dreamliner 787.
Dalam wawancara pada 2019, Barnett mengungkapkan bahwa pekerja di bawah tekanan memasang suku cadang di bawah standar pada pesawat. Dia juga menyoroti masalah serius terkait sistem oksigen, di mana satu dari empat masker oksigen dalam pesawat mungkin tidak berfungsi dalam kondisi darurat.
Namun, klaim Barnett ditanggapi dengan keras oleh Boeing, yang membantah tuduhannya. Meskipun demikian, tinjauan oleh regulator penerbangan AS, FAA, pada 2017 membenarkan beberapa kekhawatiran yang dia sampaikan.
Setelah pensiun, Barnett mengajukan gugatan terhadap Boeing. Pada saat kematiannya, dia sedang berada di Charleston untuk wawancara terkait gugatannya. Namun, dia ditemukan tewas di truknya di tempat parkir hotel sebelum dapat menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Kematian Barnett terjadi dalam konteks pengawasan ketat terhadap standar produksi di Boeing dan pemasok utamanya, Spirit Aerosystems. Insiden pada awal Januari, di mana pintu keluar darurat pesawat Boeing 737 Max baru milik Alaska Airlines terlepas tak lama setelah lepas landas, menyoroti pentingnya standar keamanan yang ketat dalam industri penerbangan.
FAA, setelah melakukan audit enam minggu terhadap Boeing, menemukan beberapa pelanggaran terhadap persyaratan kendali mutu manufaktur. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada tantangan besar yang harus dihadapi dalam memastikan keselamatan dan keandalan pesawat yang diproduksi oleh perusahaan besar seperti Boeing.
Kematian Barnett tidak hanya merupakan tragedi pribadi, tetapi juga menggugah kesadaran akan pentingnya pengawasan ketat terhadap industri penerbangan dan perlindungan terhadap para pekerja yang berani mengungkapkan ketidakberesan dalam proses produksi. Semoga kematian Barnett tidak sia-sia dan mendorong perubahan positif dalam industri penerbangan AS.
Sumber: KOMPAS.tv