JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Sejumlah media asing turut menyoroti batalnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, mulai Juli 2024. Jokowi batal pindah ke IKN lantaran belum siapnya sejumlah fasilitas dasar, seperti pasokan air dan listrik.
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut mempertanyakan kesiapan fasilitas di Ibu Kota anyar itu kepada wartawan dan mengaku telah menerima laporan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bahwa fasilitas dasar di IKN belum tersedia. “Sudah (dapat laporan dari Kementerian PUPR), tapi belum (belum siap). Sudah, tapi belum,” kata Jokowi.
Reaksi Media Internasional
1. Bloomberg: Penundaan Memicu Keraguan Keberhasilan IKN
Bloomberg, melalui artikel berjudul “Jokowi Mulls Delaying Move to New Capital, Technoz Reports”, menyoroti penundaan pemindahan IKN. Dalam artikel tersebut, sikap Presiden Jokowi yang mulanya optimistis terhadap pembangunan IKN berubah menjadi pesimis hanya dalam waktu sebulan. “Kami tidak ingin memaksakan sesuatu yang belum siap. Jangan dipaksakan. Kita perlu menilai perkembangan di lapangan,” kata Jokowi.
Bloomberg juga menyoroti bahwa Jokowi belum bisa memastikan kapan Keputusan Presiden (Keppres) terkait pemindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN bakal diterbitkan. Hal ini seolah menjadi sinyal bahwa pemindahan ibu kota akan ditunda pada tahun ini. Penundaan ini memperburuk keraguan publik dan investor terkait keberhasilan proyek tersebut, terutama setelah kepala dan wakil Otorita IKN memutuskan mengundurkan diri dari proyek besar itu.
2. CNA: Penundaan Berkaitan dengan Investor
Channel News Asia (CNA) juga menyoroti penundaan pembangunan IKN melalui artikel berjudul “Jokowi could delay move to Nusantara; lack of water and electricity mark slow progress in Indonesia’s new capital”. Menurut CNA, Jokowi tidak menepati janjinya untuk berkantor di IKN pada Juli 2024 karena sejumlah fasilitas utama, seperti air dan listrik, belum tersedia di IKN.
Proyek senilai Rp 466 triliun itu juga kesulitan menarik minat investor sehingga mengalami penundaan. Bahkan, infrastruktur utama proyek tersebut belum rampung beberapa minggu sebelum upacara Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 2024. Keppres terkait pemindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN bakal diterbitkan setelah Jokowi lengser, atau pada periode kepemimpinan presiden terpilih Prabowo Subianto.
3. The Star: Jokowi Gagal Penuhi Janji
Media Malaysia, The Star, menerbitkan artikel berjudul “Jokowi delays relocation to Nusantara, will move there ‘once the place is ready’”. Dalam artikel itu disebutkan bahwa Jokowi gagal memenuhi janjinya untuk berkantor di IKN mulai Juli 2024 karena proyek infrastruktur utama, seperti pasokan air dan listrik, belum tersedia di IKN.
Sebelumnya, Jokowi mengumumkan bakal mulai bekerja di kantor barunya di IKN pada Juli 2024 tepat ketika tahap konstruksi pertama gedung pemerintahan IKN selesai. Namun, Jokowi kembali mempertimbangkan rencananya itu karena infrastruktur dasar belum siap. Jokowi mengaku tidak terburu-buru dan mengatakan bahwa Keppres bisa ditandatangani sebelum atau setelah perayaan HUT Kemerdekaan Agustus, atau bahkan setelah Oktober saat ia lengser.
4. ANN: Penundaan Karena Pembangunan Melambat
Asia News Network (ANN) menyoroti penundaan pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke IKN melalui artikel berjudul “President Jokowi delays formalising Nusantara status over sluggish progress”. Jokowi menunda penerbitan Keppres terkait peresmian IKN sebagai ibu kota Indonesia karena pembangunan proyek tersebut yang melambat. Mega proyek hampir Rp 500 triliun itu belum juga rampung beberapa minggu sebelum peresmian yang rencananya dilakukan pada pertengahan Agustus.
Beberapa infrastruktur utama, seperti air dan listrik, belum tersedia. Jokowi mengatakan bahwa keputusan bisa saja dikeluarkan oleh pemerintahan berikutnya, yakni pada masa kepemimpinan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang akan dilantik pada Oktober 2024. Sebelumnya, Jokowi dijadwalkan meresmikan IKN sebagai ibu kota Indonesia pada 17 Agustus 2024 bertepatan dengan perayaan HUT Ke-79 RI.
Penundaan pemindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN Nusantara oleh Presiden Jokowi menjadi perhatian berbagai media internasional. Keterlambatan ini disebabkan oleh belum siapnya infrastruktur dasar seperti air dan listrik, serta kesulitan dalam menarik minat investor.
Penundaan ini memunculkan keraguan publik dan investor terkait keberhasilan proyek IKN. Keputusan terkait pemindahan ibu kota kini sangat bergantung pada pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto yang akan dilantik pada Oktober 2024.