Sudah Makan Korban Jiwa, Warga Minta Pemkab Subang Mitigasi Pohon Tua Berpotensi Tumbang

Pohon besar dan berusia tua yang berada di depan Gedung Perpustakaan Daerah di Pasirkareumbi, Subang tumbang pada Rabu (28/2/2024).

SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Masyarakat mendorong pemerintah segera melakukan tindakan dan langkah ril terkait potensi pohon tumbang yang berdampak fatal.

Dorongan masyarakat ini menyusul dua peristiwa pohon tumbang di Subang Kota mengakibatkan korban jiwa. Tidak saja menyebabkan satu orang meninggal dunia, tapi merusak lahan usaha dan kendaraan warga

Pohon tumbang di daerah Pasirkareumbi pada 28 Februari lalu enakibatkan satu orang meninggal dunia dan dua orang lainnya dilarikan ke Rumah Sakit.

Selang beberapa hari kemudian, pohon tumbang terjadi di S Parman Subang. Dalam peristiwa tersebut satu kendaraan roda dua rusak akibat tertimpa pohon

“Sudahlah, sudah. Jangan terlalu banyak berdebat dan beralasan. Faktanya sudah terjadi kok, korban meninggal dunia sudah ada, apalagi? Pemerintah lakukan langkah-langka nyata, jangan sampai ada lagi korban karena kita lalai,” kata Aktivitis Irfan Mulyawan

Irvan menegaskan, kondisi pohon tua itu tidak terjadi ujug-ujug. Artinya, tegas Irvan, pohon yang berpotensi tumbang itu prosesnya sudah lama. Persoalannya, Irvan menendaskan, apakah pemerintah sudah melakukan mitigasi atau cek pohon.

“Sekarang, pejabat kalau ditanya soal ini, pasti jawabnya normatif, nanti akan kita lakukan ini itu, sampai nanti kejadian lagi. Mereka menjawab untuk pertanyaan wartawan, tapi belum menjawab permasalahan. Ini maslaahnya,” tandasnya

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Subang, Hari Rubiyanto mengatakan saat ini pihaknya sedang mengajukan penggunan dana BTT guna pemangkasan pohon. Menurut Hari, pihaknya sudah melakukan survei pohon yang berada di pinggir jalan

“Sedang kita ajukan penggunaan dana BTT untuk pemangkasan pohon. Kemarin sudah disurvei pohon pohon yang berada di punggir jalan minus yang ada di halaman kantor. Kita fokus yang ada di bahu jalan dahulu,” kata Hari

Selain mensurvei pohon-pohon tersebut, imbuh Hari, pihaknya mengidentifikasi gangguan yang ada di sekitar pohon. “Termasuk kita identifikasi, gangguan yang ada di sekitar pohonnya, sehingga menyebabkan akar pohon menjadi mati,” pungkasnya.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari TINTAHIJAU.COM, Klik Disini dan Klik ini