JAKARTA, TINTAHIJAU.com — Terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta dilaporkan tengah menjalani operasi akibat luka serius yang diderita saat insiden terjadi. Hal tersebut disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam keterangan pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (7/11/2025).
Menurut Kapolri, total terdapat dua korban ledakan yang kini menjalani operasi, salah satunya adalah terduga pelaku. “Salah satu yang saat ini melaksanakan operasi adalah terduga pelaku,” ujar Listyo Sigit seperti disiarkan dalam Breaking News Kompas TV.
Polisi masih terus mendalami motif di balik ledakan yang terjadi di lingkungan sekolah tersebut. Penyidik juga tengah menelusuri sejumlah barang yang ditemukan di lokasi, termasuk senjata mainan yang diduga memiliki kaitan dengan perakitan bahan peledak.
“Itu menjadi bagian dari pendalaman kami, untuk mengetahui motif serta bagaimana yang bersangkutan merakit dan melaksanakan aksinya,” jelas Kapolri. Ia menambahkan, perkembangan lebih lanjut akan diumumkan setelah tim gabungan dari Polda Metro Jaya dan Densus 88 menyelesaikan proses penyelidikan.
Dalam keterangannya, Kapolri menyebut jumlah total korban akibat ledakan mencapai 60 orang. Namun, sebagian besar korban dengan luka ringan telah diperbolehkan pulang usai menjalani perawatan.
Sementara itu, Ketua RT 07 Kelurahan Kelapa Gading Barat, Krissensiana Orol Hotmatua, menyampaikan bahwa ada 11 korban yang mengalami gangguan penglihatan dan penurunan pendengaran akibat ledakan. “Yang dirawat di sini ada sekitar 11 orang, kebanyakan matanya kabur dan pendengarannya berkurang. Untuk luka kecil, saya buka pos di sini,” ungkap Krissensiana di Jakarta.
Diketahui, ledakan terjadi pada Jumat siang di kawasan masjid SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara. Insiden tersebut sempat menimbulkan kepanikan di lingkungan sekolah dan warga sekitar. Hingga kini, polisi masih terus melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan penyebab dan kronologi pasti peristiwa tersebut.






