Terkait Polusi Udara, Dokter Spesialis Paru Angkat Bicara

Langit Jakarta (Foto: Getty Images/iStockphoto/CreativaImages)

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Paru-paru: Bahaya yang Mengintai di Udara

Kualitas udara di Jakarta belakangan ini telah mencapai tingkat keprihatinan, dengan indeks kualitas udara (AQI) yang mencapai angka 157 pada Rabu, 23 Agustus 2023, yang dikategorikan sebagai tidak sehat. Dalam konteks ini, dokter spesialis paru, Feni Fitriani Taufik, menggarisbawahi dampak serius yang diakibatkan oleh polusi udara terhadap kesehatan manusia, terutama paru-paru.

Feni Fitriani Taufik menjelaskan bahwa polusi udara bukanlah masalah sepele. Dampaknya mencakup berbagai penyakit serius mulai dari penyakit jantung hingga gangguan fungsi paru-paru, bahkan bisa berujung pada kematian. Data menunjukkan bahwa tujuh juta kematian di seluruh dunia terkait dengan polusi udara, dan dua juta di antaranya terjadi di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup, beberapa gas menjadi sumber utama polusi udara, seperti sulfur dioksida (SO2), nitrogen dioksida (NO2), dan karbon monoksida (CO). Feni menjelaskan bahwa sebagian besar dari gas-gas ini berasal dari transportasi, sementara SO2 memiliki sumbangan besar dari sektor industri.

Efek Dampak Polusi Udara Terhadap Paru-paru

1. Kematian Dini dan Penyakit Serius: Polusi udara telah terbukti menjadi penyebab tujuh juta kematian dini di seluruh dunia. Dari persentase ini, 34 persen disebabkan oleh penyakit jantung iskemik, 21 persen oleh pneumonia, 20 persen oleh stroke, 19 persen oleh penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan tujuh persen oleh kanker paru.

2. Gangguan Jangka Pendek: Polusi udara dapat menyebabkan iritasi pada mukosa, yang ditandai dengan mata merah, hidung berair, dan bersin. Selain itu, saluran pernapasan atas dan bawah dapat mengalami peradangan, menyebabkan sakit tenggorokan, batuk, dan produksi dahak yang berlebihan. Risiko infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) juga meningkat, serta serangan asma dan PPOK.

3. Gangguan Jangka Panjang: Polusi udara memiliki dampak serius pada kesehatan paru-paru dalam jangka panjang. Fungsi paru-paru dapat menurun, hiperreaktivitas bronkus meningkat, dan risiko reaksi alergi menjadi lebih tinggi. Selain itu, polusi udara juga meningkatkan risiko terkena penyakit asma, PPOK, penyakit jantung, pembuluh darah, dan kanker paru.

Melindungi Paru-paru dari Ancaman Polusi Udara

Untuk melindungi kesehatan paru-paru dari dampak buruk polusi udara, tindakan pencegahan sangatlah penting:

– Mengurangi aktivitas di luar ruangan pada saat cuaca buruk dan polusi udara tinggi.
– Menggunakan masker yang dapat menyaring partikel udara saat beraktivitas di luar rumah.
– Memastikan sirkulasi udara yang baik di dalam rumah dan kantor dengan menjaga kebersihan dan ventilasi.
– Mendukung langkah-langkah pengendalian polusi udara di tingkat komunitas dan pemerintah.
– Menjaga kesehatan umum melalui pola makan seimbang, olahraga teratur, tidur yang cukup, dan penghindaran rokok.

Dengan kesadaran dan tindakan yang tepat, kita semua dapat berkontribusi untuk melindungi kesehatan paru-paru dan tubuh secara keseluruhan dari ancaman serius yang disebabkan oleh polusi udara.