JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Perkembangan terbaru dari kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang (Kacab) bank, Mohamad Ilham Pradipta (37), kembali mencuat. Salah satu tersangka, Eras alias EW, yang termasuk dalam klaster pelaku penculikan, mengajukan permohonan menjadi justice collaborator melalui Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
“Betul sekali (mengajukan menjadi justice collaborator). Pengajuan ini harus ke lembaga yang berwenang, kita ajukan ke LPSK,” ujar kuasa hukum Eras, Adrianus Agau, Kamis (11/9/2025).
Adrianus menjelaskan, pengajuan ini dilakukan lantaran kliennya merasa dikorbankan oleh aktor intelektual di balik kasus ini. “Sebelum kasus ini terungkap, ada indikasi bahwa beberapa pelaku intelektual ingin mengorbankan Eras dan rekan-rekan. Atas dasar itu kami mengajukan permohonan ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Adrianus menegaskan pihaknya siap membuka fakta-fakta baru yang dapat membantu penyidik mengungkap kasus ini secara tuntas. “Kami ingin mengungkap peran siapa yang memerintahkan penculikan tersebut. Tujuannya adalah membuka tabir kasus ini. Klien kami mungkin tidak akan bebas, tetapi setidaknya ada alasan yang bisa meringankan hukuman,” jelasnya.
Polisi Ungkap Peran 15 Tersangka
Kasus ini terus berkembang dengan terungkapnya peran 15 tersangka yang terlibat dalam penculikan dan pembunuhan tersebut. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengungkapkan peran terbaru salah satu tersangka, Rohmat Sukur (RS), yang berfungsi sebagai tim pantau sekaligus penyedia tim IT.
“RS berperan menyediakan tim pantau yang mengikuti aktivitas korban dan tim IT yang mendukung aksi penculikan,” kata Ade Ary di Mapolda Metro Jaya, Rabu (27/8/2025).
Sebelumnya, polisi telah menetapkan Dwi Hartono, Ken, YJ, dan AA sebagai aktor intelektual yang merencanakan penculikan. Sementara empat tersangka lain, yakni Eras, AT, RS, dan RAH, berperan langsung menculik korban atas perintah seorang oknum berinisial F.
Ilham Pradipta ditemukan tewas di semak-semak Serang Baru, Bekasi, pada Kamis (21/8/2025), sehari setelah ia diculik dari area parkir sebuah supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur. Wajah, kaki, dan tangannya ditemukan terikat lakban hitam.
Hingga kini, Polda Metro Jaya telah mengamankan 15 orang tersangka dan berjanji segera mengungkap identitas tujuh tersangka lain yang belum diumumkan ke publik.






