Megapolitan

Tiga Traktor Petani di Pangandaran Raib Dicuri, Warga Resah Jelang Musim Tanam

×

Tiga Traktor Petani di Pangandaran Raib Dicuri, Warga Resah Jelang Musim Tanam

Sebarkan artikel ini
Dua Petani Sedang sedang Memanen Padi di Kelurahan Sukamelang, Kecamatan Subang saat masa panen tiba

PANGANDARAN, TINTAHIJAU.com – Aksi pencurian traktor kembali menghantui para petani di Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran. Dalam satu malam, tiga unit traktor milik petani di dua desa raib digondol maling. Kejadian ini membuat para petani resah, terutama karena mereka tengah bersiap menghadapi masa tanam.

Peristiwa pencurian tersebut terjadi pada Rabu (1/10/2025) di area persawahan Desa Padaherang dan Desa Karangsari. Traktor-traktor itu sebelumnya ditinggalkan pemiliknya di lahan sawah untuk keperluan olah tanah. Namun, keesokan harinya, alat pertanian bernilai jutaan rupiah itu sudah tidak ditemukan.

“Pencurian itu terjadi saat petani meninggalkan traktor di sawah. Esoknya sudah tidak ada, diduga digondol maling,” ujar Usup Supriadi, salah satu petani di Desa Padaherang, Senin (6/10/2025).

Menurut Usup, aksi serupa bukan pertama kalinya terjadi di wilayah tersebut. Ia menyebut sudah dua kali kasus pencurian traktor terjadi dengan modus serupa. Para pelaku disebut hanya mengambil bagian mesin dan komponen penting, sementara rangka traktor dibiarkan di lokasi.

“Kalau diambil seluruhnya kan berat. Biasanya mesin saja yang dibawa,” ujarnya.

Akibat kejadian itu, banyak petani kini memilih membawa pulang traktor setiap hari, meski jarak tempuh dari sawah ke rumah cukup jauh. “Repot juga kalau harus bolak-balik bawa traktor, tapi daripada hilang,” tambahnya.

Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Padaherang, Neni Nirwana, mengimbau agar para petani segera melapor ke pihak berwajib jika mengalami kehilangan. Ia menegaskan, kehilangan mesin traktor dapat menghambat program percepatan tanam yang tengah dijalankan pemerintah untuk mendukung swasembada pangan.

“Kami mendorong agar petani bisa memanfaatkan traktor roda empat milik kelompok tani untuk sementara waktu, sambil menunggu proses penyelidikan,” jelas Neni.

Polisi yang menerima laporan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan sejumlah barang bukti. Hingga kini, pihak kepolisian masih menyelidiki apakah pencurian tersebut dilakukan oleh komplotan khusus pencuri mesin traktor.

Hilangnya tiga mesin traktor sekaligus dalam semalam menimbulkan kepanikan di kalangan petani Padaherang. Mereka berharap aparat segera menangkap pelaku agar kegiatan pertanian dapat kembali berjalan normal.

“Kami berharap kasus ini cepat terungkap dan tidak terjadi lagi di musim tanam berikutnya,” tutur Usup.

Pihak kepolisian juga mengingatkan agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan, terutama saat meninggalkan alat pertanian di lokasi yang jauh dari permukiman.