PURBALINGGA, TINTAHIJAU.com – Tim Search and Rescue (SAR) berhasil menemukan Marcel (16), seorang pendaki asal Bekasi, Jawa Barat, yang terjatuh dan hilang di jurang kawasan puncak Gunung Slamet, Jawa Tengah. Marcel ditemukan di dasar jurang sedalam kurang lebih 100 meter, tepatnya di kawasan antara Batu Merah dan batas vegetasi Pos 9, sekitar pukul 19.32 WIB.
“Kami baru dapat info survivor sudah ditemukan, kondisi masih bernafas tapi tidak sadar,” ujar Sugeng Utomo, Supervisor Site Gunung Slamet Perhutani Alam Wisata Wilayah Barat, pada Minggu malam (23/2/2025). Saat ini, tim SAR masih terus berupaya memberikan pertolongan pertama kepada Marcel yang secara visual mengalami beberapa luka di kepala.
Marcel mendaki Gunung Slamet bersama empat rekannya pada Sabtu (22/2/2025) dan berhasil mencapai puncak pada Minggu pagi (23/2/2025). Sekitar pukul 07.30 WIB, rombongan mulai menuruni jalur pendakian. Namun, Marcel berjalan mendahului rombongan dengan tergesa-gesa karena ingin mengejar jadwal keberangkatan kereta.
“Saat survivor sudah berada di depan, salah satu rekannya sekilas melihat kalau survivor tersandung dan jatuh,” jelas Sugeng. Keempat rekannya segera berusaha menolong, tetapi Marcel hilang dari pandangan. Mereka mencoba memanggil namanya, namun tidak ada jawaban.
Basecamp Bambangan Purbalingga menerima laporan awal mengenai kejadian ini pada pukul 09.57 WIB. Setelah memverifikasi informasi, tim SAR pertama diberangkatkan pada pukul 13.30 WIB dan tiba di lokasi sekitar pukul 19.00 WIB.
Tim SAR kini terus berupaya memberikan perawatan medis kepada Marcel agar kondisinya segera membaik. Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi para pendaki untuk selalu berhati-hati dan memperhatikan keselamatan saat berada di gunung.
Gunung Slamet dikenal sebagai salah satu gunung dengan medan yang cukup menantang. Oleh karena itu, pendaki diimbau untuk selalu mengikuti prosedur keamanan, tidak berjalan sendiri, dan mengutamakan keselamatan di atas segalanya. Kejadian yang menimpa Marcel menjadi pelajaran berharga bagi para pendaki lainnya agar lebih waspada dan tidak terburu-buru dalam perjalanan turun gunung.
