Tol Cinere-Jagorawi Sudah Rampung, Tingkatkan Akses di Jabodetabek

Tol Cinere-Jagorawi Sudah Rampung, Tingkatkan Akses di Jabodetabek
Suasana ruas Tol Cinere-Jagorawi (Cijago) seksi 3B di Limo, Depok, Jawa Barat, Jumat (1/9/2023). (Sumber: KOMPAS.ID/HENDRA A SETYAWAN )

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) meresmikan proyek pengembangan Jalan Tol Cinere-Jagorawi (Cijago) dengan panjang mencapai 14,64 km.

Tol ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terutama dalam meningkatkan konektivitas dan memudahkan akses warga Depok ke Bandara Soekarno-Hatta.

Menurut Dekstia, Deputi Pimpinan Proyek PT Translingkar Kita Jaya, Tol Cijago akan memberikan kemudahan akses bagi warga Depok menuju Bandara Soekarno-Hatta. Hal ini terjadi karena Tol Cijago terhubung langsung dengan Tol Cinere-Serpong dan Serpong-Kunciran.

“Masyarakat pasti akan sangat merasa terbantu dari sisi waktu. Kemarin kami uji coba dari Gerbang Tol Limo sampai Bandara Soekarno-Hatta itu cuma 18 menit. Pulangnya kita coba lewat Tol JORR 1 dan butuh waktu sekitar satu jam. Jadi dampaknya dari sisi waktu sangat efisien,” ungkap Dekstia seperti dilansir dari Kompas.id pada Minggu (19/11/2023).

Tol Cijago, yang merupakan bagian dari jaringan tol lingkar dalam kota dan lingkar luar (Jakarta Outer Ring Road/JORR) 2, diharapkan dapat signifikan memperbaiki konektivitas antarwilayah dan mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan Jabodetabek.

Pembangunan Tol Cijago dilakukan oleh Kementerian PUPR bekerja sama dengan BUJT PT Translingkar Kita Jaya secara bertahap dalam tiga seksi. Seksi 1 (Jagorawi–Raya Bogor) sepanjang 3,70 km telah beroperasi sejak 2012.

Seksi 2 (Raya Bogor-Kukusan) sepanjang 5,50 km beroperasi sejak November 2019, dan Seksi 3 terbagi menjadi dua bagian, yaitu Seksi 3A (Kukusan–Junction Krukut) sepanjang 3,50 km yang beroperasi akhir 2022, dan Seksi 3B (Junction Krukut-Limo) sepanjang 2,19 km.

Keberadaan Tol Cinere-Jagorawi diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antarwilayah, merangsang pertumbuhan ekonomi di kawasan Jabodetabek, serta mengurai kepadatan arus lalu lintas di Kota Depok.

Seksi 3B Tol Cijago juga dilengkapi dengan sistem automatic vehicle classification (AVC) yang berfungsi untuk mendeteksi golongan kendaraan secara otomatis. Alat ini terletak di depan gardu jalur multikendaraan.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan bahwa peningkatan aksesibilitas dan konektivitas jaringan infrastruktur jalan tol bertujuan untuk memberikan kelancaran, keselamatan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan.

“Akses jalan yang semakin baik akan menunjang perekonomian masyarakat di kawasan sekitar,” kata Basuki seperti dikutip dari Kompas.com pada Sabtu (18/11).