Majalengka, TINTAHIJAU.COM – Suasana Kelurahan Munjul, Kecamatan Majalengka Kota, Kabupaten Majalengka sempat memanas pada Selasa (19/8/2025) sore sekitar pukul 17.00 WIB.
Sebanyak delapan orang tak dikenal (OTK) asal Bandung mendatangi rumah milik warga berinisial J dan berupaya memaksa mengosongkan rumah tersebut.
Aksi itu langsung ditolak oleh pemilik rumah bersama tim kuasa hukumnya dari Kantor Hukum Rubby Extrada & Partners.
Peristiwa ini juga disaksikan aparat keamanan dari unsur Kepolisian dan TNI, serta perangkat lingkungan RT dan RW setempat.
Kuasa hukum J, Rubby Extrada, menjelaskan bahwa permasalahan berawal dari urusan hutang piutang antara kliennya dengan seseorang berinisial HN, warga Bandung. Namun, justru muncul sekelompok orang yang mengaku sebagai penyewa rumah dan mencoba melakukan pengosongan paksa.
“Kami menolak pengosongan rumah klien kami karena yang datang bukan pihak yang memiliki hubungan hukum langsung. Kalau memang ada keberatan, silakan tempuh jalur hukum, bukan dengan cara seperti ini,” tegas Rubby.
Sementara itu, Kapolsek Majalengka Kota, Iptu Piki Krismanto, mengatakan kehadiran pihak kepolisian di lokasi adalah untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
“Silakan pihak yang berselisih menempuh jalur dialog atau hukum. Kami hanya mengimbau agar semua pihak tetap kondusif dan tidak melakukan tindakan melawan hukum,” ujarnya.
Warga Munjul, J dan S, melalui kuasa hukumnya, menyampaikan apresiasi kepada aparat kepolisian dan TNI yang cepat turun tangan untuk mencegah situasi semakin panas.
“Kami berterima kasih dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kapolsek, Kapolres, Danramil, hingga Dandim atas respons cepat mereka menjaga kondusifitas, keamanan, dan kenyamanan masyarakat,” ungkap perwakilan kuasa hukum Dicky Turmudzy bersama M. Abduh Nugraha.
Peristiwa tersebut akhirnya dapat diredam tanpa terjadi bentrokan. Aparat masih melakukan pemantauan untuk memastikan situasi tetap aman terkendali.
