Upaya Pembebasan Pilot Susi Air yang Disandera oleh KKB Terus Dilakukan

Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono saat acara peresmian 16 infrastruktur milik TNI AL di Komando Latihan Koarmada I, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (26/12/2022). (Sumber: Dok. Puspen TNI)

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Panglima TNI, Laksamana TNI Yudo Margono, telah menyatakan komitmennya untuk terus berupaya membebaskan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang telah disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sejak Februari lalu. Dalam upayanya, Yudo Margono menjelaskan bahwa pihaknya tetap mengedepankan pendekatan persuasif.

Pada Rabu, 6 September 2023, Panglima TNI Yudo Margono berbicara kepada media di Gedung DPR, Jakarta, dan mengungkapkan bahwa progres pembebasan Philip Mark Mehrtens masih terus dikejar dengan berbagai metode persuasif. Upaya ini melibatkan berbagai pihak, termasuk bupati dan tokoh agama, untuk membantu mencapai tujuan pembebasan.

Baca Juga:  Kabar Ahok Ditunjuk Jadi Bos Pertamina Dibantah oleh Erick Thohir

Yudo Margono menekankan bahwa koordinasi dengan sejumlah pihak adalah kunci dalam upaya pembebasan ini. Ia menjelaskan bahwa mereka tidak ingin terprovokasi oleh tindakan frontal yang memaksa, karena tindakan semacam itu hanya akan merugikan masyarakat.

Sebelumnya, Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Izak Pangemanan, juga telah mengungkapkan bahwa tempat persembunyian Egianus Kogoya, pimpinan KKB yang bertanggung jawab atas penyanderaan Philip Mark Mehrtens, telah diketahui. Namun, pihak militer masih menunggu niat baik dari pihak KKB untuk membebaskan pilot Susi Air yang disandera.

Baca Juga:  Catat Guys! Berikut Aturan Baru Pembuatan SIM

Izak Pangemanan menyatakan bahwa mereka sudah mengetahui posisi Egianus Kogoya dan berharap agar Kogoya bersedia membebaskan sandera yang telah ditawan sejak tanggal 7 Februari lalu. Kejadian ini terjadi sesaat setelah Philip Mark Mehrtens mendaratkan pesawat milik Susi Air di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Selain penyanderaan, KKB juga membakar pesawat tersebut, mengakibatkan kerugian yang signifikan.

Pemerintah dan aparat keamanan terus berusaha untuk menyelesaikan kasus ini dengan cara yang penuh kesabaran dan menghindari tindakan kekerasan. Semua pihak berharap agar Philip Mark Mehrtens segera bisa kembali ke keluarganya dengan selamat, sementara situasi di Papua Pegunungan bisa kembali tenang dan damai.

Baca Juga:  Terkait Kasus Solar Ilegal, AKBP Achiruddin Hasibuan Dituntut 6 Tahun Bui

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

FOLLOW SOCMED:
FB & IG: TINTAHIJAUcom
IG & YT: TINTAHIJAUcom
E-mail: red.tintahijau@gmail.com