Video Viral Truk yang Berisi Ratusan Anjing, Diduga Akan Dibawa ke Tempat Jagal

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Kabar mengenai ratusan ekor anjing yang diangkut menggunakan truk dan akan dibawa ke Jagal Sragen menjadi viral di media sosial.

Informasi ini pertama kali diunggah oleh akun Instagram @animals_hopeshelterindonesia beberapa hari yang lalu. Admin akun tersebut menuliskan bahwa ratusan anjing diduga akan dibawa ke rumah potong dari arah Cirebon ke arah Semarang.

Postingan tersebut meminta bantuan dengan pertanyaan, “Please help ada yang punya kontak jasa marga tol Cikopo Palimanan?”. Postingan ini segera mendapatkan respon dari warganet dengan 240 komentar dan 1.519 suka sejak pertama kali diunggah dua hari yang lalu.

Kapolres Sragen, AKBP Jamal Alam, melalui Kasat Reskrim polres Sragen, AKP Wikan Sri Kadiyono, mengaku sudah menerima laporan terkait dugaan kasus yang masuk ke wilayah Kabupaten Sragen.

“Laporan sudah kami terima, belum kita temukan, untuk lokasi belum bisa memastikan masih dalam proses penyelidikan,” kata AKP Wikan Sri Kadiyono seperti yang dilansir dari laman JogloSemarangNews.com, dikutip Jum’at (29/12/2023).

Wikan menambahkan bahwa pihaknya akan terus menyelidiki kasus ini untuk memastikan apakah tempat tersebut benar-benar digunakan sebagai tempat jagal anjing. Upaya tersebut melibatkan penggalian informasi dan pemeriksaan saksi dari warga sekitar lokasi.

Dalam video yang diunggah di beberapa akun media sosial, terlihat sebuah truk yang mengangkut ratusan anjing melintas di ruas Tol Cipali menuju wilayah Jawa Tengah. Bahkan, dalam postingan terbaru, truk itu menghilang setelah memasuki wilayah Kabupaten Sragen.

“Teman-teman daerah Sragen, Karanganyar, Solo, Semarang, dan Salatiga untuk bantu mengecek di bengkel-bengkel terdekat,” tulis salah satu unggahan di media sosial.

Akun tersebut juga menjelaskan bahwa selama belasan tahun, pengepul anjing antar provinsi ini tidak tersentuh hukum, meskipun kampung jagal ini berjarak sangat dekat dengan kantor aparat. “Para penjagal di kampung ini rata-rata sudah sepuh dan bekerja sebagai penjagal anjing selama puluhan tahun. Bahkan HP mereka jadul dan tidak main sosmed,” tambah akun tersebut.

Kasus ini masih dalam pengembangan, dan masyarakat diminta untuk tetap waspada serta memberikan informasi yang dapat membantu penyelidikan.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari TINTAHIJAU.COM, Klik Disini dan Klik ini