BANDUNG, TINTAHIJAU.com — Viking Persib Club mengambil langkah hukum tegas menyusul viralnya dugaan ujaran kebencian bernuansa suku yang dilakukan seorang streamer media sosial. Pada Kamis (11/12) malam, organisasi pendukung Persib Bandung tersebut secara resmi melaporkan Adimas Firdaus, pemilik akun Instagram Resbob, ke Polda Jawa Barat.
Kuasa Hukum Viking Persib Club, Ferdy Rizky Adilya, mengatakan laporan itu dibuat setelah dirinya mendapat mandat langsung dari Ketua Umum Viking Persib Club, Tobias Ginanjar. Menurut Ferdy, laporan telah diterima Direktorat Siber Polda Jabar.
“Alhamdulillah, kami sudah membuat laporan polisi terkait ujaran kebencian yang viral di media sosial. Penugasan ini langsung dari Ketua Umum Viking,” ujar Ferdy kepada wartawan, Jumat (12/12).
Ferdy menegaskan, langkah hukum tersebut merupakan bentuk sikap tegas Viking terhadap pernyataan yang dinilai mencederai martabat salah satu suku bangsa, khususnya masyarakat Sunda. Ia menyebut unsur pidana dalam kasus ini telah terpenuhi karena mengandung dugaan ujaran kebencian berbasis suku.
“Kasus ini tergolong berat. Ada potensi penerapan Pasal 28 ayat 2 dengan ancaman pidana maksimal enam tahun penjara dan denda hingga Rp1 miliar,” tegasnya.
Viking, lanjut Ferdy, mendukung penuh aparat kepolisian, khususnya Direktorat Siber Polda Jabar, untuk segera memproses laporan tersebut secara profesional dan tegas. Ia juga meminta terlapor bersikap kooperatif dalam menghadapi proses hukum.
“Kalau tidak hadir memenuhi panggilan, kami berharap polisi bertindak tegas. Setiap perbuatan yang melukai hati masyarakat, apalagi membawa-bawa nama suku, harus dipertanggungjawabkan secara hukum,” katanya.
Sebagai warga Sunda, Ferdy mengaku merasa dirugikan atas ucapan yang diduga menghina suku Sunda. Ia menilai pernyataan tersebut menimbulkan kekecewaan dan keprihatinan di kalangan masyarakat.
“Ini negara hukum. Siapa pun yang melanggar harus siap menghadapi konsekuensinya tanpa pengecualian,” ujarnya.
Sementara itu, Adimas Firdaus alias Resbob telah menyampaikan klarifikasi melalui video yang diunggah di akun Instagram pribadinya. Dalam video tersebut, ia menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Sunda dan keluarga besar Viking Persib Club, atas kegaduhan yang terjadi.
Resbob mengaku tidak percaya telah mengucapkan pernyataan yang menyinggung suku Sunda. Ia berdalih sejak kecil dibesarkan oleh ibu sambung berdarah Sunda serta dibimbing oleh tokoh agama asal Jawa Barat, sehingga merasa tidak memiliki kebencian terhadap masyarakat Sunda.
Meski demikian, Resbob mengakui ucapannya tidak dapat dibenarkan dan bersifat sensitif. Ia pun menyampaikan permohonan maaf secara terbuka dan berharap mendapatkan maaf dari masyarakat Sunda di mana pun berada.
Kasus ini kini ditangani aparat kepolisian Polda Jawa Barat dan masih dalam tahap pendalaman.











