Waduh! Boss Intel Tiba-tiba Mengundurkan Diri, Ada Apa?

JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Salah satu petinggi Intel, Lip-Bu Tan, secara mendadak mengundurkan diri dari posisinya di dewan direksi perusahaan.

Keputusan ini disebut-sebut berkaitan dengan perbedaan pandangan Tan dengan CEO Intel, Pat Gelsinger, dan beberapa direktur lainnya, terutama terkait jumlah pekerja, budaya perusahaan yang cenderung ‘main aman’, serta strategi kecerdasan buatan (AI) yang dinilai tertinggal dibandingkan perusahaan teknologi lainnya di Amerika Serikat.

Tan, yang dikenal sebagai veteran industri semikonduktor dan mantan CEO Cadence Design, sebuah perusahaan perangkat lunak chip, memutuskan untuk mundur dengan alasan ingin “memprioritaskan kembali berbagai komitmen.” Ia bergabung dengan Intel dua tahun lalu dengan harapan dapat membantu perusahaan kembali ke posisi teratas sebagai produsen chip global terkemuka.

Pada Oktober 2023, tanggung jawab Tan diperluas oleh dewan direksi Intel untuk mengawasi operasi manufaktur perusahaan. Namun, seiring waktu, ia mulai merasa frustrasi dengan masalah internal perusahaan, seperti tingginya jumlah tenaga kerja, pendekatan manufaktur kontrak yang dianggap kurang efektif, serta budaya birokrasi yang dianggap menghindari risiko. Hal ini diungkapkan oleh sumber yang mengetahui situasi tersebut, sebagaimana dilaporkan oleh Reuters pada Rabu, 28 Agustus 2024.

Pengunduran diri Tan belum pernah diberitakan sebelumnya, dan ia memilih untuk pergi pada saat perusahaan tengah mengalami masa-masa sulit dalam sejarahnya. Intel, yang saat ini sedang mengalami penurunan performa, dikabarkan telah menyewa bank investasi Morgan Stanley untuk mempersiapkan pembelaan atas situasi tersebut. Baik Intel maupun perusahaan modal ventura milik Tan, Walden Catalyst, belum memberikan komentar terkait isu ini.

Tantangan Bagi Intel

Kepergian Tan meninggalkan kekosongan besar di dewan direksi Intel, terutama dalam hal teknis dan bisnis industri chip. Posisi ini sebelumnya banyak diisi oleh ahli dari berbagai bidang seperti akademisi, keuangan, teknologi medis, dan kedirgantaraan.

Dalam beberapa waktu terakhir, performa Intel memang mengalami penurunan. Perusahaan bahkan menghentikan pembayaran dividen yang telah dilakukan selama beberapa dekade.

Intel juga mengumumkan rencana pengurangan belanja modal untuk pembangunan pabrik, sebagai bagian dari upaya pemulihan. Selain itu, nilai pasar Intel merosot lebih dari US$30 miliar akibat keputusan investor yang mulai menghapus investasinya dari perusahaan.

Di tengah situasi sulit ini, Intel harus bersaing dengan perusahaan lain yang gencar berinvestasi dan memperluas pasar di sektor AI. Salah satu pesaing terbesarnya, Nvidia, telah berhasil menguasai pasar chip grafis, bahkan mencapai kapitalisasi pasar sebesar US$3 triliun berkat lonjakan permintaan di sektor tersebut. Intel, di sisi lain, melewatkan peluang penting pada tahun 2018 ketika gagal membeli 30% saham di OpenAI, perusahaan yang mengembangkan ChatGPT.

Upaya Pemulihan Intel

Sebagai bagian dari rencana pemulihan, Intel saat ini fokus pada pembangunan bisnis logam yang bertujuan membantu perusahaan lain memproduksi chip, serupa dengan model bisnis yang diterapkan oleh TSMC.

Namun, hingga saat ini, Intel belum mengungkapkan siapa saja pelanggan dari bisnis barunya tersebut. Intel bahkan memperkirakan bisnis ini tidak akan memberikan keuntungan signifikan hingga tahun 2027.

Salah satu upaya Intel untuk masuk ke produksi kontrak melalui akuisisi Tower Semiconductor, produsen chip asal Israel senilai US$5,4 miliar, gagal setelah China memblokir kesepakatan tersebut.

Tanpa Tower, Intel kehilangan peluang untuk meningkatkan kerjasama dengan pelanggan eksternal, mengingat secara historis, Intel lebih berfokus pada pembuatan chip internal.

Kepergian Lip-Bu Tan menjadi sorotan di tengah upaya Intel yang berjuang untuk bangkit di tengah persaingan yang semakin ketat di industri semikonduktor global, terutama dalam menghadapi perkembangan pesat di sektor AI yang didorong oleh perusahaan seperti Nvidia dan TSMC.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari TINTAHIJAU.COM, Klik Disini dan Klik ini