Wanita Kedapatan Selundupkan Sabu dan Pil Diduga Ekstasi ke Rutan Bandung

Petugas Rutan Kelas I Bandung gagalkan upaya penyelundupan narkotika oleh pengunjung. (Ist.)

BANDUNG, TINTAHIJAU.com  — Upaya penyelundupan narkotika ke dalam Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Bandung kembali berhasil digagalkan petugas. Seorang wanita yang hendak melakukan kunjungan tatap muka kedapatan membawa sabu dan pil yang diduga ekstasi, Rabu (26/11) sekitar pukul 10.30 WIB.

Insiden terjadi saat sesi kunjungan keenam dimulai, dengan sekitar 25 pengunjung memasuki area pemeriksaan tubuh dan barang. Salah satu petugas mencurigai gerak-gerik seorang wanita yang tampak memindahkan sesuatu dari keranjang kunjungan ke saku rok setelah melewati pemeriksaan awal.

Kepala Rutan Kelas I Bandung, Mashuri Alwi, menjelaskan bahwa pemeriksaan pertama tidak menemukan barang mencurigakan. Namun ketelitian petugas membuat tindakan tidak wajar pengunjung tersebut terpantau jelas.

“Awalnya tidak ditemukan barang apa pun pada tubuhnya. Namun petugas melihat adanya perpindahan barang ke saku, sehingga pemeriksaan ulang dilakukan,” ujar Mashuri.

Pada pemeriksaan kedua, petugas menemukan tiga plastik klip kecil berisi sabu serta dua alat hisap (bong). Temuan itu membuat petugas memperluas pemeriksaan untuk memastikan tidak ada barang yang disembunyikan di tubuh atau pakaian.

Saat dimintai penjelasan, wanita tersebut mengaku sedang datang bulan. Namun, karena situasi mencurigakan, petugas meminta pengunjung mengganti pembalut di ruang khusus yang diawasi petugas perempuan. Pemeriksaan lanjutan itu membuahkan hasil: ditemukan satu paket sabu berukuran lebih besar serta satu paket berisi lima pil yang diduga ekstasi.

Temuan itu memperkuat dugaan adanya rencana penyelundupan yang terstruktur. Seluruh barang bukti kemudian diamankan dan pelaku dibawa ke ruang Kesatuan Pengamanan Rutan (KPR) untuk pemeriksaan awal. Ia diduga hendak mengantarkan paket narkoba kepada salah satu warga binaan.

Mashuri mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Satuan Narkoba Polrestabes Bandung untuk penanganan lebih lanjut. “Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan oleh pihak kepolisian. Perkembangan lebih lanjut akan kami sampaikan,” katanya.

Ia menegaskan bahwa modus penyelundupan narkoba melalui pengunjung bukan hal baru. Pelaku kerap memanfaatkan momen kunjungan untuk mengirim barang haram kepada warga binaan, mulai dari makanan, pakaian, hingga bagian tubuh yang sulit terdeteksi.

“Pengawasan akan kami perketat terutama pada layanan kunjungan. Kami tingkatkan ketelitian dalam penggeledahan barang maupun badan agar kejadian serupa tidak terulang,” ujarnya.

Menurut Mashuri, rutan merupakan titik rawan yang sering menjadi sasaran jaringan narkotika. Peningkatan disiplin dan pengawasan disebut menjadi langkah penting untuk menutup ruang peredaran narkoba di lingkungan pemasyarakatan.

Pihak rutan juga mengimbau masyarakat agar mematuhi aturan kunjungan. “Rutan bukan tempat untuk bermain-main dengan hukum. Jika ada yang mencoba melanggar, kami siap mengambil tindakan tegas,” kata Mashuri.

Hingga berita ini diturunkan, wanita yang diamankan masih menjalani pemeriksaan intensif di Polrestabes Bandung untuk mengungkap jaringan dan alur peredaran narkoba yang mencoba masuk ke rutan.