CIANJUR, TINTAHIJAU.com – Perjalanan wisata keluarga asal Bekasi berubah mencekam setelah diduga mengalami tindak kekerasan dan pencegatan oleh seorang pria yang mengaku sebagai anak kampung sini (akamsi) di Jalan Raya Naringgul, Desa Malati, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Insiden itu terjadi pada Sabtu (27/9/2025) siang dan menjadi viral setelah diunggah ke akun TikTok @synfamm. Dalam rekaman video, terlihat seorang pengendara motor berjaket biru dan berkacamata hitam menghadang laju mobil wisatawan, bahkan memukul bodi kendaraan serta melakukan intimidasi terhadap sopir.
Korban diketahui tengah dalam perjalanan menuju Kecamatan Sindangbarang untuk berwisata ke pantai selatan Cianjur. Peristiwa bermula saat mobil korban nyaris berserempetan dengan motor pelaku di jalur sempit Desa Malati. Tidak terima, pelaku mengejar mobil korban, lalu menghadangnya sambil menantang untuk direkam.
“Aing urang dieu an**g (saya orang sini),” ucap pelaku dalam video yang beredar.
Ketegangan semakin memuncak ketika pelaku menghubungi rekan-rekannya dan memanggil sejumlah warga, dengan tuduhan korban telah menabraknya.
Kapolsek Naringgul, AKP Ayi Supriatna, membenarkan adanya kejadian tersebut. Pihaknya telah mempertemukan kedua belah pihak di Mapolsek Naringgul untuk mediasi, namun upaya itu tidak membuahkan hasil.
“Sudah diupayakan mediasi, tapi tidak ada titik temu,” ujar Ayi, Minggu (28/9/2025).
Atas pertimbangan keamanan, polisi kemudian mengawal rombongan wisatawan itu hingga tiba di Sindangbarang. “Kami antarkan sampai Sindangbarang, karena korban khawatir dan masih ketakutan atas kejadian yang menimpanya,” tambahnya.
Meski begitu, polisi masih menelusuri lebih jauh dugaan tindak kekerasan dalam insiden tersebut. “Informasinya tidak ada pemukulan, sebatas bersitegang. Pemicunya karena nyaris bersenggolan di jalan yang sempit,” jelas Ayi.
Ia menegaskan, penindakan hukum baru akan dilakukan jika korban melayangkan laporan resmi ke pihak kepolisian. “Kami masih menunggu laporan resmi dari korban. Tapi pelaku sudah kami panggil untuk dimintai keterangan,” pungkasnya.






