JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna Hamonangan Laoly, memenuhi panggilan pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (18/12/2024). Politikus senior dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut hadir sebagai saksi dalam penyelidikan kasus dugaan suap yang melibatkan mantan calon legislatif PDIP, Harun Masiku.
Yasonna tiba di gedung KPK dengan mengenakan jaket cokelat dan kemeja putih lengan panjang. Tanpa memberikan komentar, ia langsung memasuki gedung lembaga antirasuah tersebut.
Sebelumnya, KPK menjadwalkan pemeriksaan terhadap Yasonna pada Jumat (13/12/2024). Namun, ia tidak dapat hadir pada hari itu dan meminta penjadwalan ulang pemeriksaannya.
“Terkait saudara YSL (Yasonna Laoly), yang bersangkutan meminta untuk dijadwalkan hari Rabu. Tentunya seyogyanya beliau akan hadir di jadwal yang sudah diminta tersebut,” ujar Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika, dalam keterangannya pada Selasa (17/12/2024), seperti dikutip dari Antara.
Kasus Harun Masiku
Harun Masiku, mantan kader PDIP, telah menjadi buronan KPK sejak 2020. Ia ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap kepada anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait pengurusan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI pada 2019.
Meskipun sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO), keberadaan Harun Masiku hingga saat ini masih menjadi teka-teki. Kasus ini telah menarik perhatian publik karena melibatkan tokoh-tokoh penting di kancah politik nasional.
Langkah Yasonna memenuhi panggilan KPK diharapkan dapat memberikan titik terang dalam penyelidikan kasus yang berlarut-larut ini. Keberlanjutan pengusutan kasus Harun Masiku menjadi ujian bagi KPK untuk menunjukkan komitmennya dalam memberantas korupsi tanpa pandang bulu.
Publik pun menantikan perkembangan lebih lanjut dari kasus ini, yang diharapkan dapat membawa keadilan bagi semua pihak yang terkait.
