JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Kemenangan dramatis Timnas Indonesia U-23 atas Thailand lewat adu penalti dengan skor 7-6 di semifinal Piala AFF U-23 2025 disambut suka cita oleh jajaran tim pelatih dan para pemain. Asisten pelatih Frank van Kempen dan kiper Muhammad Ardiansyah menyampaikan rasa bahagia mereka usai laga yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat (21/7) malam.
Dalam konferensi pers seusai pertandingan, Van Kempen yang mewakili pelatih kepala Gerald Vanenburg menyebut kemenangan ini sebagai hasil dari perjuangan luar biasa tim. Ia tidak bisa menyembunyikan rasa senangnya melihat skuad Garuda Muda berhasil melangkah ke partai puncak.
“Sekarang kami sangat senang bisa memenangkan pertandingan ini. Pertandingan tadi sangat berat, benar-benar berat. 90 menit, dilanjutkan perpanjangan waktu, dan akhirnya adu penalti. Kami benar-benar antusias. Jadi, kami sangat, sangat senang bisa mengalahkan mereka dan lolos ke final,” ucap Van Kempen penuh semangat.
Pertandingan berjalan ketat sejak awal, dengan skor imbang 1-1 bertahan hingga 120 menit. Indonesia akhirnya memastikan kemenangan lewat adu penalti yang menegangkan. Salah satu pahlawan dalam laga tersebut adalah penjaga gawang Muhammad Ardiansyah.
Kiper muda milik PSM Makassar ini tampil gemilang sepanjang pertandingan dengan beberapa penyelamatan penting, termasuk satu momen krusial di babak adu penalti yang mengantar Indonesia ke final. Atas penampilannya, Ardiansyah dinobatkan sebagai Man of the Match.
“Pertandingan tadi tidak mudah bagi kami untuk dimenangkan. Mungkin di adu penalti tadi, kami bisa menang karena memang sudah rezekinya,” ucap Ardiansyah dengan nada haru.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para suporter Timnas yang memadati stadion dan memberi semangat tanpa henti. “Saya berterima kasih kepada para suporter Garuda yang sudah hadir, mendukung, dan mendoakan kami,” ujarnya.
Dengan kemenangan ini, Indonesia U-23 akan menghadapi Vietnam dalam partai final yang dijadwalkan berlangsung di SUGBK pada Selasa (29/7) malam. Laga ini menjadi kesempatan besar bagi skuad Garuda Muda untuk meraih gelar juara dan menorehkan sejarah baru di pentas sepak bola Asia Tenggara.
