SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Empat atlet Muaythai Jawa Barat yang turun di ajang 1st ASEAN Muaythai Team & Youth Championship 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia, sukses membawa pulang tiga medali, emas, perak, dan perunggu.
Ratu Lembaga Adat Karatwan (LAK) Galuh Pakuan, Noviyanti Silviadi, menyebut capaian ini menjadi bukti kualitas atlet muda Jabar yang siap bersaing di level internasional.
“Ini keikutsertaan pertama kami di ajang ini, dan hasilnya langsung tiga medali. Anak-anak sudah menunjukkan kesiapan dan kualitasnya,” ujar Novi.
Menurutnya, prestasi ini menjadi pemacu untuk memperkuat pembinaan.
“Justru saya makin tertantang. Kita punya banyak talenta dari usia dini sampai junior. Kalau ditantang di level mana pun, kami siap,” tambahnya.
Pelatih tim, Seni Arbi Nuralamsyah, menjelaskan kontingen Jabar berangkat pada 28 Agustus dan kembali 1 September dengan total enam orang, terdiri dari empat atlet dan dua pelatih.
“Kejuaraan ini diikuti atlet-atlet kuat dari Malaysia, Vietnam, Singapura, Thailand, dan Filipina. Dukungan penuh LAK Galuh Pakuan sangat membantu,” katanya.
Para peraih medali:
Emas: Zahra Permatasari (Wai Kru Female 16–40 th)
Perak: Niskala Riksa Sunda Silviadi (Wai Kru Female 10–13 th)
Perunggu: Regan Favian Harto Dumadh (Fight J Male –45 kg, 14–15 th)
Sementara Azka Refanka Junior (Fight Male –50 kg, 14–15 th) harus terhenti di babak penyisihan.
Zahra mengaku pengalaman di Malaysia sangat berharga karena bertemu lawan-lawan baru dengan teknik berbeda. Sedangkan Niskala mengakui lawan dari Malaysia lebih berat, namun optimis bisa meraih emas di kesempatan berikutnya.
Perwakilan pelatih fight, Anggi Syahrial, menilai tim sudah tampil maksimal, meski fisik dan stamina perlu ditingkatkan untuk kelas tarung.
“Kami menunggu arahan dari Abu (Raja LAK Galuh Pakuan) untuk langkah berikutnya,” ujarnya.
Novi berharap prestasi ini diikuti dukungan lebih besar.
“KONI Jabar sudah memberi apresiasi. Mudah-mudahan ada penghargaan lebih untuk anak-anak, supaya pembinaan atlet Jabar makin terfasilitasi,” tandasnya.
