JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, menegaskan bahwa pelatih baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, tidak akan menjalani masa percobaan atau probation dalam masa awal kepelatihannya. Pernyataan ini disampaikan setelah pengumuman resmi penunjukan Kluivert sebagai suksesor Shin Tae-yong pada Rabu (8/1/2025).
Pelatih asal Belanda tersebut telah menandatangani kontrak berdurasi dua tahun dengan opsi perpanjangan. Kluivert diamanahkan tugas berat untuk membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026, sebuah target yang sebelumnya juga diberikan kepada Shin Tae-yong.
Arya Sinulingga menekankan bahwa meskipun tidak ada probation, evaluasi akan tetap dilakukan secara berkala. “Pasti setiap saat kita melakukan evaluasi, sama seperti yang sebelum-sebelumnya. Pasti ada evaluasi dengan situasi yang ada jadi sambil jalan aja,” ujar Arya kepada Kompas TV pada Minggu (12/1/2025).
Ia juga menjelaskan bahwa Patrick Kluivert dan tim pelatihnya memerlukan masa penyesuaian untuk memahami karakter pemain serta gaya bermain Timnas Indonesia. “Ini kan pasti dia juga pertama lihat pertandingan. Dan kita juga akan diskusi dengan apa yang dilakukan oleh dia dan timnya,” tambahnya.
Untuk membantu menjalankan tugasnya, Kluivert akan didampingi dua asisten pelatih asal Belanda, yaitu Denny Landzaat dan Alex Pastoor. Mereka diharapkan mampu meramu taktik terbaik untuk Timnas Indonesia dalam waktu yang relatif singkat.
Tim pelatih ini hanya memiliki waktu kurang dari tiga bulan untuk mempersiapkan diri menghadapi laga perdana melawan Australia pada 20 Maret 2025. Tantangan ini tentu menjadi ujian awal bagi Patrick Kluivert dalam membuktikan kapasitasnya sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia.
Apakah Patrick Kluivert mampu membawa Timnas Indonesia menuju impian berlaga di Piala Dunia 2026? Hanya waktu yang akan menjawab, namun harapan besar telah disematkan oleh publik sepak bola Indonesia kepada pelatih berpeng