SURABAYA, TINTAHIJAU.com – Pelatih Timnas U19 Indonesia, Indra Sjafri, menegaskan bahwa rekor buruk melawan Malaysia tidak menjadi fokus utamanya menjelang laga semifinal Piala AFF U19 2024. Pertandingan krusial antara Indonesia dan Malaysia ini akan digelar pada Sabtu, 27 Juli 2024, di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur.
Meski demikian, skuad Garuda harus menghadapi kenyataan bahwa mereka memiliki rekor yang kurang baik saat melawan Harimau Malaya di kelompok usia 19 tahun. Dalam enam pertemuan terakhir, Malaysia berhasil meraih dua kemenangan dan empat kali imbang, sementara Timnas U19 Indonesia belum mampu mencatatkan kemenangan saat bermain di kandang sendiri.
Secara individual, Indra Sjafri juga belum berhasil memenangkan pertandingan dalam lima pertemuan terakhirnya melawan Malaysia. Namun, pelatih berusia 61 tahun ini tidak terlalu memikirkan catatan negatif tersebut.
“Pertama, saya apresiasi semua catatan sejarah tentang tim nasional U19,” ujar Indra dalam konferensi pers yang diadakan pada Jumat, 26 Juli 2024, seperti yang dikutip dari BolaSport. “Ya mudah-mudahan saja, yang menjadi informasi tadi bahwasanya kita baru draw empat kali dan kalah dua kali. Dan tentu itu menjadi evaluasi untuk kita. Yang penting seperti yang saya sampaikan kemarin bahwa tim nasional U-19 ini dipersiapkan untuk Kualifikasi AFC dan Piala Asia pada Februari.”
Indra menekankan bahwa tim ini telah dibangun sejak Januari dan yang terpenting baginya adalah perkembangan permainan dari setiap pertandingan. “Kalau nanti ada kemenangan, itu memang bonus untuk kita,” tambahnya.
Meski kemenangan bukanlah segalanya di pertandingan kelompok usia, Indra tetap menilai laga antarnegara memiliki nilai tersendiri. Oleh karena itu, ia meminta anak asuhnya untuk menunjukkan gengsi negara saat melawan Malaysia di semifinal Piala AFF U19 2024.
“Dan saya setuju bahwa pertandingan usia muda itu, menang bukan segalanya. Tetapi kalau sudah masuk ranah pertandingan antarnegara, saya tetap filosofi itu, paham dengan filosofi itu, tapi gengsi negara harus kita perjuangkan,” jelas Indra. “Dan itu yang saya sampaikan ke anak-anak bahwa pertandingan antarnegara, bukan pertandingan antarfilosofi, tapi ada gengsi di situ, termasuk juga dari Malaysia, lawan Australia, dari Thailand juga. Jadi, simpan saja dulu statistiknya.”
Selain itu, Indra juga mengakui bahwa Timnas Indonesia memiliki keuntungan lebih dibandingkan Malaysia menjelang laga semifinal. Keuntungan tersebut adalah waktu istirahat yang lebih panjang sehingga tim bisa dipersiapkan lebih maksimal.
“Jujur saja iya menguntungkan karena kita banyak waktu untuk mempersiapkan diri. Termasuk semua persiapan ada adu penalti, dan lain sebagainya,” ujar Indra. “Hari ini kita ada latihan terakhir sebelum pertandingan besok. Insyaallah semua bisa berjalan baik,” tutupnya.