Jelang Laga Penentuan, Pengamat Ingatkan Timnas U-17 Waspadai Sayap Cepat Honduras

Skuad Timnas U17 Indonesia di laga pertama Grup A Piala Dunia U17 2023 kontra Ekuador, Jumat (10/11/2023) di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. (Sumber: PSSI)
Skuad Timnas U17 Indonesia di laga pertama Grup A Piala Dunia U17 2023 kontra Ekuador, Jumat (10/11/2023) di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. (Sumber: PSSI)

DOHA-QATAR, TINTAHIJAU.com – Timnas U-17 Indonesia akan menjalani laga hidup-mati melawan Honduras pada ajang Piala Dunia U-17 2025 di Aspire Zone, Al Rayyan, Qatar, Senin (10/11/2025) pukul 21.45 WIB. Pertandingan ini menjadi peluang terakhir bagi skuad Garuda Muda untuk menjaga asa lolos ke babak 32 besar.

Anak asuh Nova Arianto kini berada di dasar klasemen Grup H setelah menelan dua kekalahan beruntun dari Zambia dan Brasil. Harapan Indonesia untuk melangkah ke fase berikutnya hanya tersisa melalui jalur peringkat ketiga terbaik. Dari total peserta, delapan tim peringkat tiga terbaik berhak melangkah ke babak 32 besar.

Nasib serupa juga dialami Honduras yang sama-sama belum meraih poin. Namun, tim asal Amerika Tengah itu memiliki selisih gol lebih buruk (-10) dibandingkan Indonesia (-6). Meski begitu, pengamat sepak bola Gita Suwondo menilai Honduras tetap patut diwaspadai, terutama dari sektor sayap.

“Dua laga mereka kalah 0-7 dari Brasil dan 2-5 dari Zambia. Tapi saya garis bawahi laga melawan Brasil, mereka punya pemain-pemain sayap yang cukup cepat,” ujar Gita dalam program KOMPAS Malam, Minggu (9/11).

Ia menjelaskan, meski Honduras sering kecolongan karena lemahnya lini belakang, mereka mampu menciptakan peluang lewat serangan sayap. “Brasil punya bek sayap yang sering maju, itu sebenarnya dimanfaatkan oleh sayapnya Honduras. Mereka masuk menusuk, hanya saja penyelesaiannya belum maksimal. Ada tiga shots on target Honduras ke gawang Brasil,” tambahnya.

Gita juga membandingkan catatan itu dengan penampilan Indonesia. “Kita (Indonesia) tidak membuat satu pun shot on target saat kalah dari Brasil. Sementara Honduras sempat tertinggal 0-3 dari Zambia, tapi mampu memperkecil skor menjadi 2-3 lewat Ariolla dan Flores, striker dan pemain sayap mereka,” ujarnya.

Menurutnya, kekuatan Honduras justru terletak pada kecepatan serangan dari sisi lapangan. Karena itu, ia mengingatkan agar pemain Indonesia waspada. “Itu kekuatan mereka di sayap, ini yang harus kita antisipasi. Dua wingback kita dalam skema 3-4-3 harus rajin turun membantu bek tengah, jangan sampai sisi sayap kita terus dicecar,” tandas Gita.

Laga kontra Honduras menjadi penentu nasib Garuda Muda di Piala Dunia U-17 2025. Kemenangan menjadi satu-satunya jalan untuk menjaga peluang lolos dan menorehkan sejarah bagi sepak bola usia muda Indonesia di pentas dunia.