
SUBANG, TINTAHIJAU.com – Pertandingan sengit antara Persija Jakarta dan Persib Bandung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada Sabtu (2/9) telah menghasilkan sebuah pertandingan yang tak hanya meninggalkan jejak di lapangan, tetapi juga di tribune dan sekitarnya. Sayangnya, kericuhan antara suporter Persija telah menjadi sorotan utama setelah pertandingan ini berakhir dengan skor imbang 1-1 dalam pekan ke-11 Liga 1 2023/2024.
Kericuhan yang terjadi bukanlah antara pemain di lapangan, tetapi melibatkan sekelompok suporter Persija yang tidak puas dengan hasil pertandingan. Terlepas dari hasil imbang yang mungkin tidak sesuai dengan harapan mereka, sejumlah oknum suporter memilih untuk menyuarakan ketidakpuasan mereka dengan cara yang tidak etis. Mereka melempar air mineral ke dalam dan keluar lapangan. Upaya untuk meredam aksi ini oleh steward tidak sepenuhnya berhasil, dan suasana di stadion menjadi tegang.
Meskipun demikian, sebagian besar penonton di dalam stadion tetap menjaga ketertiban. Hanya sejumlah kecil orang yang memilih untuk menyuarakan ketidakpuasan mereka dengan berteriak. Seiring berjalannya waktu, penonton mulai meninggalkan tribune penonton dengan tertib, mungkin untuk menghindari potensi bahaya yang lebih besar.
Selain kericuhan di dalam stadion, beberapa insiden keributan juga terjadi di luar stadion. Meskipun belum jelas apa yang menjadi penyebab utamanya, aparat keamanan harus bergerak cepat untuk mengamankan situasi. Beberapa orang bahkan harus diamankan oleh aparat dari massa yang marah.
Dalam kondisi ini, koordinator lapangan (korlap) dari The Jakmania, kelompok suporter Persija, bekerja keras untuk menjaga situasi agar tidak semakin memburuk. Mereka berusaha mengidentifikasi dan mengamankan orang-orang yang diduga sebagai penyusup dan bisa menjadi pemicu kerusuhan lebih lanjut.
Namun, berkat kerja keras aparat keamanan, steward, dan korlap The Jakmania, situasi akhirnya mulai mereda. Kericuhan di luar stadion berhasil diatasi dengan baik, dan potensi ancaman berkurang.
Akibat dari kericuhan ini, pemain Persib tidak segera meninggalkan stadion setelah pertandingan, meskipun mereka sudah menggelar jumpa pers. Aparat keamanan harus berjaga ketat di sekitar stadion untuk memastikan keamanan mereka.
Sekitar pukul 18.30, pemain Persib akhirnya meninggalkan stadion dengan bantuan kendaraan lapis baja. Mereka menggunakan empat baracuda untuk melindungi diri dari potensi ancaman. Sementara itu, pemain Persija juga pulang, tetapi mereka tetap menggunakan bus. Aparat keamanan bersama dengan korlap The Jakmania mengamankan jalur mereka.
Kejadian ini merupakan pengingat yang tidak menyenangkan tentang bagaimana kegembiraan sepak bola dapat beralih menjadi kekerasan dan kerusuhan jika tidak diatasi dengan bijak. Semoga pihak berwenang dapat mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah insiden serupa di masa depan sehingga kita dapat menikmati sepak bola dalam suasana yang aman dan damai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
FOLLOW SOCMED:
FB & IG: TINTAHIJAUcom
IG & YT: TINTAHIJAUcom
E-mail: red.tintahijau@gmail.com