BANDUNG, TINTAHIJAU.com – Manajemen Persib Bandung secara tegas menolak bonus juara Liga 1 dari sumbangan aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang hanya mencapai Rp365.525.000, jauh dari nominal yang dijanjikan sebelumnya sebesar Rp1 miliar.
Penolakan tersebut disampaikan langsung oleh Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), H Umuh Muchtar, yang mengaku khawatir dana sumbangan itu akan menimbulkan persoalan di kemudian hari. “Sudah diinstruksikan kepada staf di Persib, saya tolak. Saya takutnya jadi beban dan jadi prasangka dari semua Bobotoh bahwa Persib sudah menerima uang Rp1 miliar,” ujar Umuh, Jumat (27/6/2025).
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memang berjanji memberikan bonus Rp1 miliar dari dana pribadi dan meminta Sekda Jabar Herman Suryatman untuk mengoordinasikan sumbangan serupa dari para pejabat Pemprov Jabar, namun tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). “Saya tugaskan Pak Sekda untuk mengoordinasi para pejabat Pemprov Jabar agar memberi bonus Rp1 miliar, tapi tidak boleh pakai duit APBD,” kata Dedi pada 25 Mei 2025 lalu.
Sayangnya, dari hasil pengumpulan, dana dari sumbangan ASN hanya terkumpul Rp365 juta. Kondisi ini membuat manajemen Persib memilih untuk menolak dan mengembalikan dana tersebut. “Ditolak. Karena apa? Riskan, kecuali ada rinciannya. Hati-hati ya, uang Rp1 miliar itu nggak susah karena dia menyusahkan sendiri,” tegas Umuh kepada Sekda Jabar.
Di tengah polemik bonus, Persib Bandung justru tengah menikmati masa kejayaan. Klub berjuluk Maung Bandung ini sukses meraih gelar juara Liga 1 Indonesia musim 2024/2025 setelah pesaing terdekatnya, Persebaya Surabaya, gagal meraih kemenangan di pekan ke-31. Persib pun menyegel gelar saat kompetisi masih menyisakan tiga laga.
Di bawah komando pelatih Bojan Hodak, Persib meraih gelar juara dua musim beruntun. “Tidak ada yang menduga kami akan menang. Di Indonesia sangat sulit untuk jadi juara secara beruntun,” kata pelatih asal Kroasia itu. Persib menutup musim dengan perolehan 69 poin dari 34 pertandingan, mencetak sejarah sebagai tim elite Tanah Air.
Untuk mempersiapkan musim 2025/2026, Persib akan berpartisipasi dalam turnamen pramusim Piala Presiden 2025. Deputy CEO PT PBB, Adhitia Putra Herawan, menyebut turnamen ini sebagai sarana pematangan strategi, adaptasi pemain baru, dan penguatan karakter tim. “Kami jadikan ini sebagai ajang pematangan taktik, adaptasi pemain baru, dan penyesuaian ritme jelang kompetisi resmi,” ujarnya.
Persib tergabung di Grup B bersama klub asal Thailand, Port FC, dan runner-up Liga 1 musim lalu, Dewa United. Laga perdana akan berlangsung Ahad, 6 Juli 2025 melawan Port FC, disusul pertandingan melawan Dewa United pada Sabtu, 12 Juli 2025. Kedua laga akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.
Sementara partai final dan perebutan tempat ketiga akan dimainkan pada 14 Juli 2025, mempertemukan juara dan runner-up masing-masing grup.
Dengan langkah tegas manajemen menolak dana tak transparan dan persiapan matang jelang musim baru, Persib Bandung menunjukkan komitmennya tidak hanya sebagai tim juara, tetapi juga institusi sepak bola profesional yang menjunjung tinggi integritas.