BANDUNG, TINTAHIJAU.com — Persib Bandung bersiap menghadapi perjalanan berat pada fase grup Asia Champions League Two (ACL 2) musim 2025/2026. Klub berjuluk Maung Bandung itu dipastikan menempati pot 4 dalam proses pengundian fase grup, sehingga peluang bertemu tim-tim kuat dari wilayah Timur sangat besar.
Persib melaju ke fase grup usai menaklukkan wakil Filipina, Manila Digger, dengan skor 2-1 pada laga playoff di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Rabu (13/8/2025) malam. Kemenangan tersebut memastikan langkah Persib untuk kedua kalinya secara beruntun tampil di kompetisi kasta kedua antarklub Asia.
Pada musim sebelumnya, kiprah Persib di ACL 2 belum memuaskan. Tim asuhan Bojan Hodak itu harus puas menjadi juru kunci Grup F di bawah Zhejiang FC (China), Port FC (Thailand), dan Lion City Sailors (Singapura).
Pengundian fase grup ACL 2 dijadwalkan berlangsung di Malaysia pada 15 Agustus 2025. Dengan berada di pot terbawah, Persib hampir pasti akan tergabung bersama klub besar dari pot 1, pot 2, dan pot 3. Dalam daftar pot 4, Persib ditemani Eastern SC (Hongkong), Tampines Rovers (Singapura), serta Cong An Hanoi FC (Vietnam).
Potensi Persib masuk grup “neraka” pun sangat terbuka. Mereka berpeluang satu grup dengan raksasa Asia seperti Gamba Osaka, Pohang Steelers, Beijing Guoan, atau Bangkok United yang berada di pot 1. Dari pot 2, kemungkinan lawan tangguh lainnya adalah BG Pathum United, Macarthur FC, Selangor FC, dan Nam Dinh FC. Adapun pot 3 diisi oleh Wofoo Tai Po, Lion City Sailors, Kaya Iloilo, dan Ratchaburi FC.
Berikut daftar calon lawan Persib pada fase grup ACL 2 wilayah Timur:
Pot 1:
Gamba Osaka (Jepang)
Pohang Steelers (Korea Selatan)
Beijing Guoan (China)
Bangkok United (Thailand)
Pot 2:
BG Pathum United (Thailand)
Macarthur FC (Australia)
Selangor FC (Malaysia)
Nam Dinh FC (Vietnam)
Pot 3:
Wofoo Tai Po (Hong Kong)
Lion City Sailors (Singapura)
Kaya Iloilo (Filipina)
Ratchaburi FC (Thailand)
Dengan komposisi tersebut, Persib diprediksi menghadapi persaingan sengit di fase grup. Namun, keberhasilan menembus putaran utama untuk dua musim beruntun menjadi modal penting bagi Maung Bandung dalam menantang dominasi klub-klub Asia Timur.





