Pieter Huistra Resmi Berpisah dengan Borneo FC, Tinggalkan Pesan Menyentuh

Mantan pelatih Borneo FC, Pieter Huistra (Foto: LIB/ist)

SAMARINDA, TINTAHIJAU.com — Pieter Huistra resmi diberhentikan dari posisi pelatih kepala Borneo FC pada Kamis (16/1/2025). Pelatih asal Belanda tersebut meninggalkan pesan emosional sekaligus mengungkapkan rasa terima kasihnya atas pengalaman yang dirasakannya selama melatih Pesut Etam.

“Perjalanan saya bersama Borneo FC telah berakhir. Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para pemain, staf, dan tentu saja para suporter yang menjadikan waktu saya di Samarinda istimewa,” tulis Huistra melalui akun Instagram pribadinya.

Selama menjabat, Pieter Huistra mencatatkan 72 pertandingan dengan torehan 38 kemenangan, 15 hasil imbang, dan 19 kekalahan. Salah satu pencapaian terbaiknya adalah membawa Borneo FC meraih gelar juara musim reguler Liga 1 2024-2025 dan melaju hingga final Piala Presiden 2024.

“Bersama-sama, kami telah mencapai prestasi baru. Memenangkan banyak hal, menciptakan kenangan tak terlupakan, dan berbagi banyak momen indah,” ungkap Huistra.

Ia juga menyebutkan bahwa keberhasilannya membawa Borneo FC menjuarai Liga 1 musim reguler dan melangkah ke final Piala Presiden adalah pengalaman luar biasa yang tidak akan dilupakannya. “Terima kasih atas semua dukungan dan kehangatan yang saya terima selama saya berada di sini, terima kasih!” pungkasnya.

Rentetan Hasil Buruk Akhiri Kerja Sama

Keputusan Borneo FC untuk memberhentikan Huistra tak lepas dari performa tim yang menurun drastis. Pesut Etam harus menelan empat kekalahan beruntun sebelum akhirnya melengserkan pelatih berusia 56 tahun itu.

Borneo FC kalah dari Persebaya Surabaya dengan skor 1-2, takluk 0-4 dari Persik Kediri, tumbang 0-4 dari Buriram United, dan kalah 1-3 dari Semen Padang. Akibatnya, mereka kini terperosok ke posisi ke-10 klasemen sementara Liga 1 dengan raihan 26 poin dari 18 pertandingan.

Sebagai langkah cepat, manajemen Borneo FC menunjuk Joaquin Gomes, pelatih asal Spanyol, untuk menggantikan Huistra. Gomes diharapkan mampu membawa angin segar dan memperbaiki performa tim di sisa kompetisi Liga 1 musim ini.

Dengan pergantian pelatih ini, Borneo FC bertekad bangkit dan kembali bersaing di papan atas Liga 1, sekaligus menjaga semangat para pemain dan suporter setia Pesut Etam.