SUBANG, TINTAHIJAU.com – Panjat tebing Indonesia meraih sukses gemilang dalam kompetisi IFSC Masters Neom 2023 di Arab Saudi. Prestasi yang diraih oleh atlet-atlet Indonesia menjadi pencapaian membanggakan dengan meraih lima medali, termasuk dua medali emas.
Kompetisi yang berlangsung pada 22-24 November ini menjadi pembuktian kesiapan atlet Indonesia menghadapi ajang-ajang internasional mendatang, terutama menuju Olimpiade Paris 2024.
Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) mengirimkan sejumlah atlet speed putra dan putri yang berhasil memukau dunia. Atlet speed putri Indonesia meraih dominasi penuh di podium dengan menyabet tiga medali sekaligus.
Puncaknya adalah saat terjadinya All Indonesian final, di mana Rajiah Salsabillah berhasil menjadi juara setelah mencatatkan waktu 6,72 detik. Desak Made Rita Kusuma Dewi meraih medali perak dengan waktu 6,88 detik, sementara Amanda Narda Mutia meraih medali perunggu setelah memenangkan small final dengan waktu 6,91 detik.
Di sisi atlet speed putra, Veddriq Leonardo menyumbangkan medali emas setelah mengalahkan lawannya asal Ukraina, Yaroslav Tkach, dengan catatan waktu 5,07 detik. Sementara Rahmad Adi Mulyono meraih medali perunggu dengan mencatatkan waktu 5,43 detik dalam laga perebutan juara ketiga, mengalahkan lawannya asal Kazakhstan, Amir Maimuratov.
Pencapaian luar biasa ini menunjukkan kesiapan dan kemampuan para atlet speed Indonesia dalam menghadapi kompetisi tingkat internasional. Ketua Umum FPTI, Yenny Wahid, menyatakan kebanggaannya atas prestasi yang telah diraih oleh atlet-atlet Indonesia. Ia juga menyampaikan harapannya agar prestasi ini menjadi motivasi bagi para atlet menuju Olimpiade Paris 2024.
Sebagai kompetisi internasional terakhir yang diikuti oleh atlet Tim Nasional Panjat Tebing Indonesia pada tahun ini, Neom IFSC Masters 2023 memberikan catatan prestasi yang sangat positif. Atlet-atlet Indonesia kini akan fokus pada persiapan dan kualifikasi menuju Olimpiade Paris 2024.
Harapan besar terletak pada dua perwakilan atlet Indonesia yang sudah dipastikan akan berkompetisi di Olimpiade tersebut, sembari berharap adanya atlet lain yang akan menyusul melalui kualifikasi yang akan datang.
Keberhasilan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi dunia panjat tebing Indonesia tetapi juga memotivasi seluruh masyarakat Indonesia untuk mendukung dan mengapresiasi prestasi atlet-atletnya di panggung internasional.