JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, kembali menjadi sorotan setelah gagal membawa Timnas Indonesia melaju ke babak semifinal Piala AFF 2024.
Timnas Garuda hanya mampu menempati posisi ketiga dalam klasemen akhir Grup B dengan raihan empat poin dari empat pertandingan. Hasil ini memicu gelombang kritik, termasuk dari sejumlah pengamat sepak bola yang menilai pencapaian Shin Tae-yong selama ini hanya faktor keberuntungan atau hoki.
Salah satu kritikan tajam datang dari Akmal Marhali, koordinator Save Our Soccer (SOS). Dalam sebuah acara televisi, Akmal menyebut bahwa keberhasilan Shin Tae-yong membawa Indonesia lolos ke 16 besar Piala Asia dan semifinal Piala Asia U-23 semata-mata karena keberuntungan.
“STY dengan segala hokinya membawa kita lolos 16 besar Piala Asia untuk pertama kali. Kita menang lawan Vietnam, tapi kalah dari Irak dan Jepang. Hoki kita adalah Oman seri lawan Kirgistan,” ujar Akmal.
Komentar tersebut memicu reaksi keras dari para pendukung Timnas Indonesia. Banyak yang tidak terima dengan anggapan bahwa prestasi Shin Tae-yong hanya hasil keberuntungan semata.
Menanggapi kritik tersebut, Shin Tae-yong tampaknya memilih untuk memberikan balasan dengan cara yang elegan. Melalui akun Instagram pribadinya, pelatih asal Korea Selatan ini membagikan 11 foto perjalanan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024. Salah satu foto yang menarik perhatian adalah potret Shin Tae-yong bersama striker muda Timnas Indonesia, Hokky Caraka.
Foto tersebut dianggap sebagai sindiran halus kepada para pengkritiknya. Hokky Caraka, yang namanya mengandung unsur “hoki”, seolah menjadi simbol balasan Shin Tae-yong terhadap anggapan bahwa keberhasilannya hanya sekadar kebetulan. Selain Hokky, Shin Tae-yong juga membagikan foto bersama Muhammad Ferarri, menunjukkan keyakinannya pada talenta muda Indonesia.
Dalam takarir unggahannya, Shin Tae-yong menyampaikan rasa terima kasih kepada para pemain yang telah berjuang di Piala AFF 2024. Ia juga menekankan bahwa Timnas Indonesia kali ini didominasi oleh pemain muda dengan rata-rata usia 20,5 tahun. Shin Tae-yong optimis bahwa para pemain muda tersebut memiliki potensi besar untuk berkembang dan membawa Indonesia melangkah lebih jauh di masa depan.
“Meskipun kami telah tersingkir dari babak pendahuluan, saya percaya pemain kami akan mencapai level yang lebih tinggi tahun depan. Kami akan melakukan yang terbaik untuk memastikan Timnas bisa mencapai Piala Dunia. Tolong beri dukungan yang banyak,” tulis Shin Tae-yong.
Melalui unggahan ini, Shin Tae-yong tidak hanya menunjukkan dukungannya kepada pemain muda, tetapi juga membuktikan bahwa dedikasi dan kerja keras adalah kunci utama dalam membangun tim yang kuat, bukan sekadar faktor keberuntungan.
