Umuh Muchtar Kembalikan Dana Bonus Persib dari ASN Pemprov Jabar, Pertanyakan Transparansi

BANDUNG, TINTAHIJAU.com Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, akhirnya angkat bicara terkait polemik dana bonus bagi skuad Persib yang disebut berasal dari penggalangan dana Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Umuh menegaskan bahwa dana senilai Rp356 juta yang sempat diserahkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat, Herman Suryatman, pada 3 Juni 2025 lalu, telah dikembalikan oleh pihak Persib. Pengembalian itu dilakukan karena dana tersebut belum sesuai dengan komitmen awal yang dijanjikan.

“Saya pertegas ya, dari ASN belum diterima. Kalau yang Rp1 miliar dari KDM (Dedi Mulyadi) itu kan pribadi dari gubernur, tidak ada masalah kalau itu,” ujar Umuh saat ditemui di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Senin (30/6/2025).

Menurut Umuh, publik terlanjur mengira bahwa dana sebesar Rp1 miliar telah diberikan sepenuhnya oleh Pemprov Jabar melalui Sekda. Padahal, kenyataannya tidak demikian. Ia pun mengaku mencurigai adanya ketidaksesuaian dalam jumlah dana yang diserahkan.

“Masyarakat tahu, bobotoh tahu, itu yang Rp1 miliar untuk pemain yang menggebu-gebu, itu Sekda yang bicara. Tapi saya belum menerima,” katanya.

Lebih lanjut, Umuh menyatakan bahwa dirinya enggan menerima dana yang tidak jelas asal-usul dan rinciannya. Ia bahkan menyebut kemungkinan bahwa sebenarnya dana yang terkumpul dari ASN telah mencapai Rp1 miliar, namun hanya sebagian yang diberikan.

“Saya curiga, jangan-jangan dari ASN sudah Rp1 miliar, terus diberikan Rp350 juta. Itu yang jadi kecurigaan saya. Jadi saya tidak mau terima, makanya dikembalikan dulu,” ungkapnya.

Untuk menghindari kesan seolah-olah pihaknya telah menerima dana tersebut secara utuh, Umuh menginstruksikan stafnya agar segera mengembalikannya. Ia juga menegaskan bahwa dirinya tidak akan mengambil sepeser pun dari dana itu dan bahkan telah mengeluarkan uang pribadi untuk para pemain.

“Kemarin yang Rp350 juta staf saya di Persib suruh dikembalikan. Jangan jadi penudingan bahwa sudah diterima. Ini Umuh Muchtar tidak akan ngambil sepeser pun, saya lebih dari itu mengeluarkan uang pribadi buat pemain,” tegasnya.

Umuh juga menuntut transparansi dan rincian jelas terkait sumber dana bonus tersebut. Ia berharap Sekda Jawa Barat dapat menjelaskan siapa saja pihak yang terlibat dalam pengumpulan dana dan dari mana sumbernya.

“Harus jelas. Sekarang dia tidak berani memberi rincian. Kalau memberi rincian, semua percaya siapa saja yang menyumbang itu. Mereka uang dari mana belum jelas. ASN uang dari mana, pribadi atau minta dari orang lain, harus jelas juga,” pungkas Umuh.

Polemik ini mencuat di tengah euforia keberhasilan Persib meraih gelar juara, dan Umuh berharap semua pihak menjaga kepercayaan publik serta mendukung Persib secara transparan dan bertanggung jawab.