JAKARTA, TINTAHIJAU.com — Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengungkap penyebab mundurnya ratusan guru dari program Sekolah Rakyat. Dalam keterangannya di Jakarta Pusat, Senin (28/7), ia menyebut faktor utama pengunduran diri 160 guru tersebut adalah lokasi penempatan yang terlalu jauh dari domisili masing-masing.
“Jadi itu, ya salah satu alasannya itu secara umum karena penempatan gurunya terlalu jauh,” ujar Gus Ipul.
Meski demikian, Kementerian Sosial telah menyiapkan langkah antisipatif. Gus Ipul memastikan bahwa para pengganti sudah disiapkan dan sebagian besar telah melalui Pendidikan Profesi Guru (PPG).
“Kita sudah proses dan insyaallah penggantinya sudah ada,” katanya. Ia menambahkan bahwa para guru pengganti akan kembali diproses sebelum diterjunkan ke sekolah-sekolah rakyat.
“Masih ada ribuan guru yang telah mengikuti proses pendidikan, namun belum mendapatkan penempatan. Mereka akan kita prioritaskan untuk mengisi kekosongan ini,” jelasnya.
Kabar pengunduran diri para guru ini beriringan dengan isu sejumlah siswa Sekolah Rakyat di Temanggung yang memilih kembali ke rumah. Gus Ipul menegaskan bahwa penerimaan siswa dilakukan secara sukarela dan atas persetujuan orang tua.
“Semua anak yang sekolah di Sekolah Rakyat sudah melalui dialog. Setelah orang tuanya menyetujui, barulah diteruskan ke bupati untuk diusulkan menjadi siswa Sekolah Rakyat. Jadi tidak ada yang dipaksa,” tegasnya.
Ia menambahkan, dari lima siswa yang sempat meninggalkan asrama, dua telah kembali, sementara tiga lainnya masih dalam proses adaptasi dan tetap menjalin komunikasi dengan sekolah dan orang tua.
“Di belakang mereka masih banyak calon siswa lain yang mengantri untuk masuk. Maka itu, kami akan prioritaskan mereka yang siap menggantikan,” ujarnya.
Sekolah Rakyat merupakan program pendidikan non-akademik yang memberikan berbagai fasilitas kepada siswa, seperti tempat tidur dan almari pribadi, serta makan siang bersama. Pemerintah melalui Kemensos berkomitmen untuk terus memperbaiki kekurangan yang ada demi kelangsungan dan keberhasilan program ini.
“Sekali lagi, untuk Sekolah Rakyat kita terus berproses, kita terus perbaiki kekurangan-kekurangannya,” pungkas Gus Ipul.