KABUPATEN BANDUNG, TINTAHIJAU.com – Bupati Bandung Dadang Supriatna mengambil langkah cepat untuk menjaga ketahanan pangan dan mencegah krisis ekonomi di tengah masyarakat. Pemerintah Kabupaten Bandung menyalurkan 28 ton cadangan beras dan ratusan liter minyak goreng kepada warga tidak mampu di 270 desa dan 10 kelurahan.
Distribusi bantuan dilakukan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispakan) dan menyasar seluruh desa serta kelurahan di wilayah Kabupaten Bandung. Setiap desa mendapatkan 100 kilogram beras dan 20 liter minyak goreng yang dapat digunakan untuk kebutuhan mendesak warga.
“Penyaluran cadangan pangan beras ini untuk mengantisipasi kerawanan pangan yang dialami oleh warga. Jangan sampai ada warga tidak makan karena belum memiliki persediaan pangan berupa beras,” ujar Dadang saat memberikan keterangan kepada awak media, Jumat (12/9/2025).
Langkah ini juga merupakan tindak lanjut dari kasus tragis di Kecamatan Banjaran, di mana seorang ibu dan dua anaknya ditemukan meninggal dunia diduga akibat tekanan ekonomi. “Cadangan pangan ini menindaklanjuti kasus yang di Banjaran. Jangan sampai kejadian serupa kembali terulang di Kabupaten Bandung,” tegasnya.
Selain memastikan ketersediaan pangan, Dadang meminta para camat, kepala desa, lurah, hingga ketua RT dan RW ikut aktif memantau kondisi warganya. “Kepala desa dan lurah harus selalu siap membantu warganya yang mendesak membutuhkan. Jangan sampai ada warga yang mengeluh karena tidak punya beras,” ujarnya.
Bupati Dadang menegaskan bahwa kebijakan ini adalah bentuk nyata kehadiran pemerintah untuk menjamin keamanan sosial dan stabilitas ekonomi di wilayah Kabupaten Bandung. “Semoga ikhtiar ini membawa keberkahan, perlindungan, dan kemudahan rezeki bagi seluruh masyarakat Kabupaten Bandung,” pungkasnya.


