SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Bupati Subang Reynaldy Putra Andita menyampaikan secara langsung tanggapan atau jawaban atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Penyampaian jawaban tersebut dilakukan dalam Rapat Paripurna DPRD Subang yang digelar pada Senin (30/6/2025), dan dihadiri oleh puluhan anggota dewan serta jajaran pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Subang.
Berbeda dari rapat-rapat sebelumnya yang biasanya diwakili oleh Wakil Bupati atau Sekretaris Daerah, kali ini Bupati Subang hadir langsung di mimbar paripurna untuk membacakan tanggapan pemerintah atas pandangan yang disampaikan masing-masing fraksi.
Suasana rapat sempat mencair ketika Bupati Reynaldy menghentikan sejenak pembacaan dokumen resmi setelah menuntaskan tanggapan terhadap Raperda Pertanggungjawaban APBD 2024. Ia meminta waktu sebentar untuk meminum air mineral sebelum melanjutkan pembacaan jawaban atas pandangan fraksi mengenai RPJMD. Momen sederhana ini memantik senyum sejumlah peserta sidang, namun tidak mengurangi khidmatnya suasana paripurna.
Dalam paparannya, Bupati mengapresiasi masukan dan kritik konstruktif dari masing-masing fraksi. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus berupaya maksimal dalam pengelolaan anggaran, serta menyusun rencana pembangunan menengah yang lebih terarah, adaptif, dan berkelanjutan.
Langkah Bupati yang hadir langsung dalam rapat tersebut menuai apresiasi dari masyarakat. Sejumlah warga menilai kehadiran Bupati dalam rapat dengan agenda strategis seperti ini merupakan sinyal positif.
“Menurut kami, ini bukan hanya soal formalitas. Kehadiran Bupati dalam rapat ini memantik optimisme. Beliau sedang menunjukkan bahwa sidang ini penting dan menyangkut masa depan Subang,” ujar salah seorang warga yang mengikuti perkembangan paripurna melalui siaran media lokal.
Rapat Paripurna ini menjadi bagian penting dalam tahapan pembahasan Raperda strategis, sekaligus momentum penguatan sinergi antara eksekutif dan legislatif dalam rangka mewujudkan pembangunan Subang yang lebih baik dan berkelanjutan.
