Bupati Subang Tekankan Pajak sebagai Tulang Punggung Pembangunan pada Anugerah Pajak Daerah 2025
SUBANG – Bupati Subang Reynaldy Putra Andita Budi Raemi bersama Sekretaris Daerah menghadiri Anugerah Pajak Daerah Tahun 2025 di Ballroom Sawala Ageung, Laska Hotel Subang, Rabu (3/12/2025). Dalam kesempatan ini, Bupati tidak hanya menyerahkan penghargaan, tetapi juga memaparkan arah kebijakan fiskal Subang di tengah tantangan keuangan daerah.
Acara ini menjadi bentuk apresiasi Pemkab Subang kepada desa, kelurahan, perusahaan, dan mitra PPAT yang dinilai memiliki kinerja terbaik dalam pemenuhan kewajiban perpajakan.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Subang, Hj. Yeni Nuraeni, dalam laporannya menegaskan bahwa wajib pajak memegang peran vital dalam memperkuat fiskal daerah. “Pajak Bapak Ibu sangat vital untuk membangun Kabupaten Subang bersama,” ujarnya. Ia optimistis capaian penerimaan 2025 dapat diraih melalui kepatuhan wajib pajak dan konsistensi pemungutan.
Dalam sambutannya, Bupati Reynaldy menekankan bahwa pajak adalah penopang utama pembangunan Subang, terutama di tengah kondisi fiskal yang tertekan. “Pajak adalah tulang punggung pembangunan Kabupaten Subang sesuai amanat UU Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah,” tegasnya.
Ia mengungkapkan bahwa Subang menghadapi pemotongan dana transfer pusat (TKD) sebesar Rp361 miliar—lebih besar daripada masa pandemi. Meski begitu, Pemkab tetap menjaga tiga sektor prioritas agar tidak terganggu: kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur jalan.
Bupati menjelaskan bahwa target pembangunan jalan tahun ini mencapai 92 kilometer dengan nilai anggaran sekitar Rp230 miliar. “92 kilometer jalan itu uangnya dari mana? Dari pajak Bapak Ibu semuanya,” jelasnya. Termasuk pembangunan ruang kelas dengan kerusakan berat senilai Rp35 miliar serta peningkatan layanan kesehatan.
Rey juga menegaskan pentingnya kinerja pemungutan PBB-P2 di tingkat kecamatan dan desa. “Wayahna, karena kondisi pemotongan TKD dari pusat, tulang punggung kita adalah Bapenda dan para camat,” katanya. Ia memastikan evaluasi kinerja akan dilakukan secara objektif sebagai dasar kebijakan tahun 2026.
Di hadapan para tamu undangan, Bupati kembali menegaskan komitmen integritas pemerintahannya. “Saya pastikan sepeser pun pajak tidak pernah dipakai untuk kepentingan pribadi. Pajak yang dibayarkan akan kembali untuk masyarakat,” ujarnya.
Menutup sambutan, Bupati menyampaikan optimisme terhadap capaian pembangunan strategis Subang: pembangunan jalan Leucir ditargetkan rampung 2027, RS Pantura berdiri pada 2028, dan pemerataan perbaikan ruang kelas berjalan hingga 2029. “Insya Allah apa yang kami cita-citakan bisa terwujud,” pungkasnya.
Pada kesempatan ini, Bupati Subang bersama Kepala Bapenda menyerahkan kendaraan dinas roda dua kepada desa-desa yang mencapai status Lunas PBB-P2 Tahun 2025. Sebanyak 11 desa menerima penghargaan, yaitu:
- Desa Darmaga – Kec. Cisalak
- Desa Mayangan – Kec. Legonkulon
- Desa Mayang – Kec. Cisalak
- Desa Cimenteng – Kec. Cijambe
- Desa Kasomalang Kulon – Kec. Kasomalang
- Desa Pasanggrahan – Kec. Kasomalang
- Desa Panyingkiran – Kec. Purwadadi
- Desa Kosar – Kec. Cipeundeuy
- Desa Bojongloa – Kec. Kasomalang
- Desa Pringkasap – Kec. Pabuaran
- Desa Sawangan – Kec. Cipeundeuy
Acara ditutup dengan penyerahan penghargaan kepada desa tercepat melunasi PBB-P2, wajib pajak hotel, restoran, hiburan, dan air tanah yang taat membayar pajak, serta mitra PPAT dengan kontribusi terbesar. Pemkab Subang mengajak seluruh elemen menutup tahun 2025 dengan realisasi pajak yang maksimal demi keberlanjutan pembangunan daerah.











