CIANJUR, TINTAHIJAU.com — Bupati Cianjur, Muhammad Wahyu, menyatakan bahwa Kabupaten Cianjur masih membutuhkan setidaknya dua rumah sakit tambahan guna mewujudkan pemerataan layanan kesehatan di seluruh wilayah. Saat ini, dari total 32 kecamatan, baru tersedia enam rumah sakit yang sebagian besar berada di kawasan perkotaan.
“Baru ada enam rumah sakit, kebanyakan di wilayah perkotaan,” ungkap Wahyu dalam keterangannya pada Selasa (24/6/2025). Dari enam rumah sakit tersebut, empat di antaranya merupakan milik pemerintah, sementara dua lainnya dikelola oleh pihak swasta.
Dengan jumlah penduduk Cianjur yang mencapai 2,6 juta jiwa, idealnya dibutuhkan minimal delapan rumah sakit. “Jadi masih kurang dua lagi. Itu paling minimal, baik itu rumah sakit pemerintah ataupun swasta,” ujar Wahyu.
Sebagai upaya memenuhi kebutuhan tersebut, Pemerintah Kabupaten Cianjur berencana membangun satu rumah sakit baru di wilayah Kecamatan Campaka. Lokasi ini dinilai strategis karena berada di antara jalur Kecamatan Cibeber hingga Sukanagara, sehingga dapat melayani masyarakat di wilayah sekitarnya.
“Untuk wilayah selatan kita sudah punya dua rumah sakit, yakni RSUD Pagelaran dan yang terbaru di Kecamatan Sindangbarang. Tapi perlu dibangun satu lagi di Campaka agar memfasilitasi beberapa kecamatan yang belum terjangkau,” tambahnya.
Rencana pembangunan rumah sakit di Campaka saat ini masih dalam tahap kajian, termasuk analisis lokasi strategis dan kebutuhan anggaran. “Kita masih kaji di mana lokasi yang paling strategis, dan berapa anggaran yang dibutuhkan sehingga bisa disesuaikan dengan ketersediaan anggaran,” jelas Wahyu.
Ia berharap pembangunan rumah sakit di Campaka dapat segera terealisasi, sembari terus mengejar tambahan satu rumah sakit lagi di wilayah selatan. “Kami berharap yang di Campaka bisa segera terealisasi. Dan bisa mengejar satu lagi rumah sakit agar kebutuhan jumlah rumah sakit yang sebanding dengan jumlah penduduk bisa terpenuhi,” pungkasnya.