SUBANG, TINTAHIJAUCOM- Anggota DPRD Jawa Barat, Encep Sugiana, memberikan respons terhadap kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang melibatkan siswa nakal dalam pembinaan di barak TNI.
Menurut Encep, kebijakan ini memiliki potensi positif dalam membentuk karakter, akhlak, dan disiplin siswa.
“Saya setuju dengan prinsip pembinaan untuk melahirkan anak yang berkarakter, berakhlak baik, dan disiplin,” ujar Encep.
Namun, ia juga menekankan pentingnya mempertimbangkan dampak negatif yang mungkin timbul dari kebijakan ini.
Encep khawatir bahwa kesan siswa nakal dimasukkan ke barak dapat menimbulkan trauma dan minder pada siswa setelah pembinaan. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya pendekatan yang baik terhadap calon siswa dan orang tua untuk menghindari stigma negatif.
“Sebaiknya, kebijakan ini diuji coba terlebih dahulu di salah satu kota atau kabupaten sebagai pilot proyek,” saran Encep.
Dengan demikian, hasil dari proses ini dapat dievaluasi lebih awal, termasuk dari sisi proses, sistem, kebutuhan, dan anggaran.
Encep juga menekankan pentingnya memastikan bahwa siswa tidak ketinggalan dari pelajaran dan tidak tertinggal dari sisi waktu yang berdampak pada jenjang pendidikannya.
“Mereka harus tetap nyaman dan siap menghadapi proses pendidikan selanjutnya, terutama seleksi ke perguruan tinggi,” tambahnya.
Dengan evaluasi yang baik dan pendekatan yang tepat, Encep berharap kebijakan ini dapat berjalan efektif dan memberikan manfaat bagi siswa yang terlibat.