Demo Warga Menolak RDF Plant Rorotan, Begini Respon Gubernur DKI Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo saat mengunjungi RDF Plant Jakarta di Rorotan, Jakarta Utara, Kamis (20/3/2023). (Sumber: ANTARA/Lifia Mawaddah Putri)

JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Masalah yang ditimbulkan oleh Refuse Derived Fuel (RDF) Plant di Rorotan, Jakarta Utara, semakin memanas. Warga yang terdampak, baik di Jakarta maupun Bekasi, berencana menggelar aksi demonstrasi sebagai bentuk protes terhadap dampak lingkungan yang ditimbulkan. Bau menyengat serta masalah kesehatan menjadi keluhan utama yang disuarakan masyarakat.

Menanggapi rencana demonstrasi tersebut, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, menyatakan bahwa aksi unjuk rasa merupakan hak warga yang harus dihormati. Saat melakukan kunjungan ke RDF Rorotan pada Kamis (20/3/2025), Pramono mengatakan bahwa ia telah berdialog dengan lebih dari 10 warga untuk mendengarkan aspirasi mereka.

Dalam kesempatan tersebut, Pramono menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan bertanggung jawab terhadap warga yang terdampak uji coba RDF. Ia juga telah memerintahkan kepala dinas terkait untuk segera mengoordinasikan penyelesaian masalah ini.

Berdasarkan laporan Kompas.com, warga dari Perumahan Jakarta Garden City (JGC) Jakarta Timur, Rorotan Jakarta Utara, serta beberapa daerah di Bekasi berencana menggelar aksi unjuk rasa pada Jumat (21/3/2025).

Ketua RT di Perumahan JGC Klaster Shinano, RT 18, RW 14, Wahyu Andre Maryono, menyebut bahwa bukan hanya warga Jakarta yang terdampak, tetapi juga warga Bekasi dalam jumlah yang lebih besar. Salah satu perumahan yang terkena dampak bau dari RDF Rorotan adalah Aralia Harapan Indah, yang berjarak sekitar 2,5 kilometer dari lokasi pabrik RDF.

Warga Klaster Aralia Harapan Indah sebelumnya telah mencoba mengajukan protes dengan mengirimkan surat kepada Lurah Rorotan, namun uji coba RDF tetap berjalan. Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk bergabung dengan warga JGC dan Rorotan dalam aksi demo yang akan melibatkan sekitar 500 peserta.

Dengan adanya aksi demonstrasi ini, warga berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi dampak negatif dari RDF Plant Rorotan. Transparansi dalam pengelolaan sampah serta perbaikan sistem pengolahan menjadi tuntutan utama masyarakat. Sementara itu, pemerintah DKI Jakarta telah berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan ini demi kesejahteraan warganya.

Masyarakat kini menunggu langkah nyata dari pemerintah dalam menanggapi keluhan mereka. Keputusan yang diambil dalam waktu dekat akan sangat menentukan bagaimana RDF Plant Rorotan dapat terus beroperasi tanpa mengorbankan kesehatan dan kenyamanan warga sekitar.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari TINTAHIJAU.COM, Klik Disini dan Klik ini