Majalengka, TINTAHIJAU.COM – Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka menargetkan perbaikan sebanyak 280 ruang kelas yang masuk kategori rusak berat dapat diselesaikan paling lambat pada tahun 2026.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka, H. R. Muhammad Umar Ma’ruf, di sela kegiatan pada Rabu (6/8/2025).
Menurutnya, perbaikan ratusan ruang kelas tersebut telah dikoordinasikan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), sebagai bagian dari rencana kerja pembangunan daerah.
“Kita punya data total ruang kelas rusak sebanyak 1.710 unit, dengan rincian 190 rusak berat dan 90 lainnya juga masuk kategori berat, jadi total 280. Ini yang menjadi prioritas kami untuk diperbaiki secara bertahap,” ujar Umar Ma’ruf.
Ia menjelaskan, Dinas Pendidikan akan mengupayakan penyelesaian seluruh ruang kelas rusak berat itu dalam satu tahun anggaran, namun tidak menutup kemungkinan pekerjaan dilakukan dalam dua tahap hingga 2027 jika keterbatasan anggaran tidak memungkinkan.
“Kalau kekuatan APBD hanya cukup untuk satu tahun, maka kita bagi menjadi dua tahun. Tapi kalau memungkinkan dan ada tambahan dari bantuan keuangan provinsi atau pusat, kita targetkan selesai di tahun 2026,” katanya.
Ruang kelas rusak berat ini tersebar di berbagai jenjang, mulai dari TK hingga SMP, meskipun jumlah sekolah negeri jenjang TK relatif lebih sedikit dibanding swasta. Pemerintah daerah disebut akan lebih memprioritaskan perbaikan di sekolah negeri terlebih dahulu.
Selain fokus pada ruang kelas rusak berat, Umar Ma’ruf juga menyinggung soal ruang kelas dalam kategori rusak sedang. Ia berharap kerusakan tersebut tidak bertambah parah seiring waktu.
“Semoga yang sedang tidak berubah jadi berat, karena setiap tahun ada penyusutan nilai bangunan. Tapi kita sudah bekerja sama dengan Dinas PUTR untuk menghitung dan mengkaji kategori kerusakannya,” tandasnya.
