MAJALENGKA, TINTAHIJAU.COM – Arsip bukan lagi sekadar urusan administratif, melainkan fondasi penting bagi pemerintahan yang bersih, transparan, dan berbasis data.
Hal itu ditegaskan oleh Agus Mulyanto, Kepala Bidang Pembinaan dan Pengawasan Kearsipan pada Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (Disarpusda) Kabupaten Majalengka.Agus menyebut, arsip berperan sebagai alat kontrol sekaligus memori kolektif yang menjaga kontinuitas administrasi dan memperkuat akuntabilitas publik.
“Arsip adalah fondasi good governance dan modal utama menuju Smart City Majalengka,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (11/9/2025).
Untuk mewujudkan hal tersebut, Agus mendorong penerapan Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI), aplikasi nasional yang memungkinkan tata naskah dinas dilakukan secara digital.
Dengan sistem ini, pengelolaan arsip menjadi lebih paperless, transparan, real time, dan lintas instansi.
“Digitalisasi arsip bukan hanya soal aplikasi, tetapi juga perubahan budaya kerja. Karena itu kami terus melakukan sosialisasi, pelatihan, dan bimbingan teknis kepada ASN di berbagai perangkat daerah,” jelasnya.
Tak hanya membina aparatur pemerintah, Agus juga memperluas kesadaran arsip hingga ke masyarakat.
Melalui program Disarpusda, ia menggandeng sekolah, komunitas literasi, hingga perangkat desa.
“Kearsipan bukan hanya tanggung jawab birokrasi, melainkan gerakan bersama untuk menjaga memori daerah,” tambahnya.
Berbekal latar belakang pendidikan Magister Administrasi Publik, Agus optimistis Majalengka bisa menjadi role model pengelolaan arsip di Jawa Barat, bahkan tingkat nasional.
“Dengan dukungan digitalisasi, budaya sadar arsip, dan komitmen pada transparansi, Majalengka siap menapaki jalur menuju Smart City dengan pemerintahan yang akuntabel, inovatif, dan berbasis teknologi,” pungkasnya.






