MAGELANG, TINTAHIJAU.com – Magelang – Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, mengingatkan pentingnya ketersediaan bahan bakar selama periode mudik Hari Raya Idulfitri. Pesan tersebut ia sampaikan dalam acara pembekalan retret kepala daerah di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, pada Rabu (26/2/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Gibran menegaskan agar tidak terjadi kelangkaan bahan bakar yang dapat menghambat kelancaran arus mudik. Ia juga mengingatkan kepala daerah untuk berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan guna memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat selama perjalanan ke kampung halaman.
“Jangan sampai ada kelangkaan bahan bakar. Jangan sampai ada penumpukan di exit toll, misalnya, hati-hati sekali,” ujar Gibran, dikutip dari Antara.
Selain itu, Gibran juga meminta kepala daerah untuk mewaspadai kemungkinan kelangkaan dan lonjakan harga barang pokok menjelang bulan Ramadan yang diperkirakan jatuh pada 1 Maret 2025. Ia menekankan pentingnya koordinasi dan langkah antisipatif agar harga barang tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat.
Sebagai pembicara utama dalam sesi pembekalan kepala daerah, Gibran turut membahas pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengelola berbagai isu strategis. Ia menyoroti peran kepala daerah dalam menjaga toleransi serta efektivitas tata kelola daerah dengan memanfaatkan teknologi, seperti e-katalog dalam proses pengadaan barang dan jasa.
Gibran juga mengingatkan bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 42 Tahun 2024, mulai Oktober 2026, pengadaan barang dan jasa dengan ketentuan tertentu wajib memiliki sertifikasi halal. Oleh karena itu, ia meminta kepala daerah untuk menyusun strategi guna mempercepat sertifikasi halal di wilayah masing-masing.
“Jadi nanti, mohon Bapak, Ibu memberikan penegasan-penegasan, dan juga saya mohon kerja sama Bapak, Ibu kepala daerah untuk bersinergi dengan Pak Kepala Badan (BPJPH),” tambahnya.
Retret kepala daerah yang berlangsung pada 21–28 Februari 2025 ini dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Acara ini menjadi momentum penting bagi kepala daerah untuk meningkatkan koordinasi dalam menghadapi berbagai tantangan nasional, terutama menjelang periode mudik dan bulan Ramadan.