SUBANG, TINTAHIJAUCOM – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PKS, dr. Encep Sugiana, menyatakan dukungannya terhadap wacana pelarangan penyelenggaraan wisuda yang dinilai memberatkan secara finansial bagi siswa dan orang tua.
Menurut dr. Encep, kegiatan wisuda seyogianya tidak menjadi ajang pemborosan yang justru membebani keluarga. Ia menyebut, jika wisuda dilaksanakan secara berlebihan dan tidak proporsional, maka larangan tersebut patut dipertimbangkan.
“Kalau konteksnya menghambur-hamburkan biaya atau menimbulkan beban, tentu bagus jika dilarang,” ujar dr. Encep
Namun demikian, ia menilai kegiatan pelepasan siswa tetap penting sebagai momen berkesan selama tidak keluar dari nilai-nilai pendidikan. Menurutnya, pelepasan siswa bisa menjadi sarana untuk membangun kenangan positif sekaligus menanamkan penghormatan terhadap proses pendidikan.
“Selama pelepasan dilakukan secara sederhana dan tidak memberatkan, saya pikir tetap bisa dilakukan. Ini juga menjadi bentuk penghargaan bagi siswa yang telah menyelesaikan pendidikan di lembaga tersebut,” tambah Anggota DPRD Jabar dari Dapil Subang, Majalengka dan Sumedang itu
dr. Encep mengusulkan agar acara pelepasan siswa dirancang dengan pendekatan edukatif, serta menanamkan nilai penghormatan terhadap guru, lembaga, dan orang tua.
“Acara perlu disetting agar tetap dalam konteks pendidikan. Harus ada nilai-nilai penghormatan kepada pihak-pihak yang berjasa dalam pendidikan mereka,” jelas politisi PKS
Ia juga menekankan pentingnya efisiensi anggaran dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut. Meskipun sederhana, acara pelepasan harus tetap berkesan dan memberi nilai lebih bagi peserta didik.
“Yang penting bukan kemewahannya, tapi bagaimana anak-anak bisa memahami makna pendidikan dan menghargai perjalanan yang telah mereka tempuh,” pungkasnya.