SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Pemkab Subang melakukan efesiensi ketat penggunaan anggaran di tahun 2025 berjalan ini. Hasil dari kebijakan efisiensi anggaran daerah tersebut terjadi efesiensi mencapai Rp140 miliar.
Bupati Subang Reynaldy Putra memaparkan, kebijakan efesieni anggaran daerah dilakukan di sejumlah pos anggaran yang dianggap tidak priroitas.
Beberapa diantaranya yang dilakukan efesiensi adalah belanja mobil dinas di OPD hingga Bupati Subang, dana hibah dan perjalanan dinas. Dari kebijakan anggaran tersebut, terjadi efesiensi sebesar Rp140 miliar.
Reynaldy menegaskan, dari hasil efesiensi anggaran tersebut seluruhnya dialokasikan untuk perbaikan dan peningkatan jalan yang menjadi program priroitas Pemerinathan saat ini
“Dari hasil efesiensi ini, bisa mencapai di angka Rp140 miliar, dan semuanya saya berikan ke jalan, jadi Subang itu harus fokus, kalau kita banyak ini itu, nanti hak ada selesai,” kata Reynaldy
Pemkab Subang di bawah kepemimpinan Bupati Termuda di Jabar, Reynaldy ini ngotot untuk menuntaskan masalah infrastruktur jalan. Rey menargetkan dalam dua tahun kepemimpinannya jalan di Kabupaten Subang sudah leucir atau mulus
“Kenapa 2027 jalan harus selesai, tahun ini kita efesiensi di Rp250 miliar, tahun depan mudah-mudahan PAD kita meningkat, kita bisa anggarkan 300 sampai 350 miliar,” katanya
“Dan sisanya di tahun 2027, saya sudah komunikasi dengan Pak Gubenrur, dan isnya Allah sisanya akan ditutupi oleh bantuan dari Provinsi, karena Provinsi juga sangat concern untuk pembangunan jalan, sehingga saya katakan ini tidak bukan sesuatu yang mustahil,” imbuhnya
Diakui Reynaldy, anggaran jalan di APBD murni cukup memprihatinkan. Untuk total kerusakan jalan sepanjang 191 Km, hanya dijatah Rp80 miliar.
Dengan adanya kebijakan efesiensi, Pemkab Subang mempercepat melakukan pembahasan APBD Perubahan yang rencananya selesai di Juni mendatang. Salah satu hal urgen di dalamnya, adalah menaikan anggaran jalan menjadi Rp250 miliar dari hasil efisiensi anggaran
“Kalau saya harus buka, anggaran murni utuk jalan itu hanya Rp80 miliar dan itu jalan-jalan banyak yang tidak strategis, makanya kenapa saya harus lakukan pergeserean anggaran di perubahan,” jelasnya.
“Perubahan insya allah bulan juni-juli sudah berjalan, tapi sebagian besar sudah bisa jalan. contoh di Jl MT Haryono dalam waktu dekat akan lelang,” katanya.