BANDUNG, TINTAHIJAUcom – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ingatkan media konvensional jangan sampai defensif terhadap disrupsi digital yang begitu cepat.
Dalam konteks perkembangan teknologi yang cepat, kata Ridwan Kamil, ia menekankan media harus menjalani transformasi yang produktif daripada bersikap defensif.
“Kita tidak bisa melawan disrupsi dengan sikap defensif. Inovasi tidak bisa kita hentikan, tapi kita harus bisa beradaptasi dengan baik,” kata Ridwan Kamil dalam IDC 2023 yang digelar AMSI di Bandung, Rabu (23/8/23).
Selama kepemimpinan 5 tahun ini, kata Emil, pihaknya terus berusaha menyesuaikan dengan perubahan yang ada, termasuk berupaya mewujudkan birokrasi yang lebih baik.
Menurut Emil, ada 3 indikator negara maju, yakni ekonomi yang kuat, sumber daya manusia yang berkualitas, dan reformasi birokrasi yang efektif.
“Kita telah mengembangkan aplikasi berbasis digital untuk melacak berbagai masalah. Bahkan untuk mewujudkan transparansi melalui aplikasi. Apa yang sebelumnya memerlukan banyak aplikasi, sekarang kita dapat kita selesaikan melalui super apps yang kami sebut ‘Sapawarga’,” tambahnya.
Dalam menjawab tantangan disrupsi digital yang semakin merata di berbagai sektor pasca pandemi, Emil menyatakan perubahan dalam pola kerja, belanja, interaksi, dan gaya hidup telah menjadi suatu keharusan.

