SUBANG, TINTAHIJAU.com – Calon presiden Prabowo Subianto telah mengungkapkan rencananya untuk melibatkan sejumlah mantan presiden dalam pemerintahannya yang akan datang.
Dalam sebuah dialog yang diadakan oleh Kompas Petang, Kompas TV pada Kamis (29/2/2024), juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, menjelaskan bahwa Prabowo Subianto berniat melibatkan Joko Widodo, Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), bahkan Megawati Soekarnoputri dalam pemerintahannya.
Dahnil menyampaikan bahwa semua pihak yang telah membantu Prabowo dalam pencalonan presiden dan memiliki pengalaman panjang akan dilibatkan dalam pemerintahan Prabowo-Gibran di masa depan.
“Pak Jokowi memiliki pengalaman panjang sebagai presiden dan modalitas politik. Tentu saja, Pak Prabowo akan meminta saran dan melibatkan beliau,” kata Dahnil.
Selain itu, Prabowo juga berencana untuk melibatkan SBY dalam pemerintahan mendatang karena SBY memiliki banyak pengalaman sebagai mantan presiden.
“Pak SBY memiliki pengalaman panjang sebagai presiden dan kekuatan politik. Pak Prabowo tetap akan melibatkan beliau,” tambah Dahnil.
Lebih lanjut, Dahnil menyatakan bahwa jika Megawati Soekarnoputri bersedia, beliau juga akan dilibatkan dalam pemerintahan Prabowo.
Namun, pertanyaan muncul mengenai kemungkinan kebingungan dengan keterlibatan banyak pihak dalam pemerintahan. Dahnil menegaskan bahwa Indonesia adalah negara besar yang tidak bisa dibangun sendiri-sendiri.
“Pak Prabowo ingin membangun Indonesia dengan prinsip gotong royong, dengan memanfaatkan banyak kepala dan isi pikiran yang bersatu, untuk menghasilkan kebijakan publik yang berpihak kepada rakyat,” ujarnya.
Terkait pertanyaan apakah Prabowo akan tetap melibatkan Jokowi dengan atau tanpa pemberian penghargaan Jenderal Kehormatan, Dahnil menegaskan bahwa Prabowo akan tetap melibatkan Jokowi.
“Pak Prabowo sejak awal ingin memiliki komitmen untuk mempersatukan dan memajukan. Itu adalah pijakan awal yang selalu disampaikan oleh Pak Prabowo,” tandasnya.