Kampung SAE Majalengka Wujudkan Lingkungan Rapi dan Ramah Anak

Majalengka, TINTAHIJAU.COM – Program Kampung SAE (aSri, terTata, bErsih) di Kelurahan Majalengka Kulon terus mendorong kesadaran warga untuk menjaga kebersihan lingkungan sekaligus menghidupkan kembali permainan tradisional bagi anak-anak.

‎Dua fokus ini menjadi perhatian utama warga RT 03 RW 03 yang kini mulai merasakan perubahan nyata di wilayah mereka.

‎Ketua RT 03 RW 03, Iing Solihin, mengatakan bahwa kehadiran Kampung SAE membuat warga semakin peduli terhadap penataan lingkungan dan pengelolaan sampah.

‎Ia menyebut, sejak program ini berjalan, kebiasaan warga dalam membuang sampah berubah menjadi lebih tertib karena sudah tersedia tempat pembuangan khusus.

‎“Sekarang pembuangan sampah tidak sembarangan lagi. Pemerintah menyediakan tempat sampah organik dan non-organik, termasuk titik khusus di Gang Payung. Lingkungan jadi lebih rapi, bersih, dan asri,” ujarnya.

‎Iing menjelaskan bahwa penataan tanaman hias dan kebersihan gang pun lebih terjaga. Warga tergerak membersihkan area sekitar secara rutin, sehingga lingkungan tampak lebih tertata dan nyaman.

‎Namun, Kampung SAE tidak hanya berfokus pada kebersihan. Program ini juga menghadirkan fasilitas permainan tradisional yang ditujukan untuk mengajak anak-anak kembali aktif bermain di luar rumah.

‎Menurut Iing, hal tersebut penting dilakukan karena saat ini banyak permainan tradisional yang mulai punah akibat terbatasnya ruang bermain.

‎“Anak-anak sekarang banyak yang lupa dengan permainan zaman dulu. Dengan adanya Kampung SAE, dibuat fasilitas permainan seperti engklek gunung agar mereka bisa bermain lagi di luar rumah,” jelasnya.

‎Ia menambahkan, area permainan ditempatkan di gang yang cukup luas agar anak-anak dapat bermain dengan aman dan leluasa.

‎Langkah ini diharapkan mengurangi ketergantungan anak pada gawai serta menghidupkan kembali interaksi sosial dan kreativitas mereka.

‎“Engklek gunung adalah permainan yang dulu sering dimainkan, tapi sekarang sudah jarang ada karena tidak ada lahan kosong. Kami harap permainan ini bisa tumbuh kembali lewat Kampung SAE,” katanya.

‎Melalui fokus kebersihan dan pelestarian permainan tradisional, Kampung SAE di RT 03 RW 03 kini menjadi contoh bagaimana lingkungan dapat dibangun tidak hanya bersih dan tertata, tetapi juga ramah bagi perkembangan anak-anak.

‎Program ini diharapkan terus diperluas dan menjadi inspirasi bagi wilayah lainnya di Kabupaten Majalengka.