SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi akhirnya angkat bicara soal maraknya video jalan rusak di wilayah Pagaden, Binong, dan sejumlah daerah lain di Kabupaten Subang yang ramai di media sosial dalam beberapa pekan terakhir.
Video-video yang beredar itu memperlihatkan kondisi jalan rusak parah dan keluhan warga yang mendesak agar segera ada perbaikan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Menanggapi hal tersebut, Dedi Mulyadi melalui unggahan video di akun media sosial pribadinya menyampaikan bahwa Pemprov Jabar sudah memasukkan ruas jalan di wilayah Pagaden–Pamanukan ke dalam program prioritas perbaikan tahun ini.
“Saya sampaikan kepada seluruh warga Jawa Barat, jalan yang masih rusak dan menjadi tanggung jawab provinsi, insyaallah akan diprioritaskan pembangunannya. Salah satunya jalan Pagaden–Pamanukan yang sedang ramai dibicarakan, itu sudah teralokasikan tahun ini dan sedang dalam proses pengadaan atau lelang,” ujar Dedi.
KDM – sapaan akrab Dedi Mulyadi – menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan anggaran daerah. Ia menegaskan, Pemprov Jabar menghindari kebijakan pinjaman demi menjaga keberlanjutan keuangan daerah di masa mendatang.
“Kita tidak bisa membangun sekaligus karena setiap membangun harus ada uangnya dulu. Kalau belum ada uangnya dan kita tetap membangun, itu namanya pinjam. Saya menghindari pinjaman karena takut menimbulkan beban pada tahun-tahun berikutnya,” tambahnya.
Dedi juga mengakui masih banyak kekurangan dalam pelayanan pemerintah provinsi kepada masyarakat, namun ia berkomitmen untuk terus memperbaiki dan mengefisienkan anggaran agar pembangunan bisa dirasakan masyarakat secara merata.
“Kami banyak kekurangan dan belum memuaskan semua pihak. Kalau diberi nilai, mungkin baru dapat nilai tiga. Tapi kami akan terus berupaya memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat,” pungkasnya.






