MAJALENGKA, TINTAHIJAU.com – Sebanyak 212 guru madrasah di Majalengka mengikuti seminar “Pengembangan Literasi Guru Madrasah
di Lingkungan Kementrian Agama Kabupaten Majalengka,” di Aula Hayani STAI PUI Majalengka, Jumat (11/8/2023).
Seminar yang digelar Kemenag Majalengka melibatkan ratusan guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) , Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) se Kabupaten Majalengka
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kementrian Agama Kabupaten Majalengka, Heru Hoerudin mengatakan Guru atau tenaga Pendidik perlu menguasai literasi sebagai salah satu dari parameter penilaian mutu pendidikan.
“Kan ada parameter penilaian hasil pendidikan yang dilakukan program of internasional student assessment (PISA), PISA menilai mutu pendidikan itu khusus untuk pendidikan dasar ada 3 ranah yaitu literasi, renumerasi dan science,” kata Heru, Jumat (11/8/2023)
Heru mengatakan, bagi siswa pendidikan dasar literasi memiliki makna yang sederhana yaitu setelah menyimak, membaca, menulis kemudian memahami teks.
“Sesungguhnya lulusan MI kelas 4 harus sudh mulai bagaimana anak dalam waktu yang cepat bisa membaca dan cepat bisa memahami bacaan yang ia baca,” imbuhnya.
Sementara untuk guru orientasinya ke penelitian, riset, sehingga guru bisa menulis buku penunjang pembelajaran.
Kepala Kementrian Agama Kabupaten Majalengka, Agus Sutisna guru sebagai tenaga pendidik dan kependidikan akan melahirkan siswa siswi berkualitas. Maka dalam transfer ilmu dari tenaga pendidik ke siswa, guru harus punya bahan yang cukup.
Literasi ini, imbuh Agus, akan mendorong motivasi para pendidik untuk mempelajari ilmu yang berkaitan dengan keprofesian sebagai tenaga pendidik.
Reporter: Echa Rahmania